SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 22 Juli 2011


Belajar dari Kisah Elang dan Kalkun
Pernahkah kita berfikir bahwa kemerdekaan , kebahagiaan dan kesenangan dapat selalu kita raih tanpa jerih payah dan usaha. Semua manusia menginginkan seperti itu, namun sadarkah kita bahwa sesuatu yang diraih tanpa usaha akan memberikan hasil yang tidak maksimal dalam proses menikmatinya bahkan bisa jadi kita akan terpuruk dengan kemerdekaan ataupun kesenangan yang bisa jadi hanya sesaat. Seperti kisah seekor Elang dan Kalkun berikut ini.
Saat itu Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.
Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan !”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.
Pada saat terbang mereka melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan untuk bergabung. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu melihat bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silahkan cicipi jagung manis ini”.
Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut.
Sapi berkata, “Ya, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi kaget!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup.”
Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “ Maaf saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan saya lebih senang bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung sendiri ”.
Akhirnya, Kalkun memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.
Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Raya  keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.
Ketika kita menyerah pada tantangan hidup, kita mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan dan kebahagiaan  kita…Dan kita akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…
Belajar dari Elang adalah belajar tentang semangat untuk berjuang hidup, dan menggapai semua impian untuk menjadi nyata.wallahu’alam bishowab
(jos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat