SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 30 Juni 2017

Karena aku sudah hijrah
Dari cinta yang salah
Dari hubungan yang diharamkan Allah
Maka akulah yang memutuskan
Untuk meninggalkanmu
Melepaskanmu walau dirimu tak rela
Tapi kupilih mentaatiNya
Karena ingin menjaga hatiku hanya untukNya
Dan untuk seseorang yang dipilihkan Allah untukku
Entah dirimu atau yang lain
Kuharap diriku dan dirimu
Berjuang menggapai cinta dariNya
.

.

POLA REJEKI

Ada seseorang yg berusaha untuk hidup ngirit. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah !
Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dg saldonya, setiap pengeluarannya dipantau & hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR.

Duarr... Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dgn cobaan finansial, Allah "merampas"nya dgn cara yg sungguh diluar dugaan.
Mulai dari harus betulkan rumah, yg nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak balik servis kendaraan, baik mobil/motor hingga pengeluaran-pengeluaran kecil yg inensitasnya super-duper & diluar nalar.

Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali kali, dan polanya selalu sama: ketika berusaha untik "ngirit" termasuk menunda kebiasaan berbagi.
Well..harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran dibawahnya maka semakin deras pula aliran diatasnya.

Adapun mengenai besarnya harta yg dimiliki, bukan dari seberapa besar kita disiplin dalam mengatur pengeluarannya, tetapi dari seberapa besar wadahnya, seberapa pantas kita mendapatkannya.

Ketika diri kita menjadi perantara atas rejeki orang lain salahsatunya, dgn memberi baik kepada karyawan ataupun kepada yg membutuhkan, karena ada hak mereka dalam harta kita, sebetulnya kita sudah memantaskan diri untuk menerima lebih.

Boleh percaya atau tidak, saya simpulkan ada 2 pola terkait dgn REJEKI:
(1) bahwa jika kita tidak mengeluarkannya, maka Allah-lah yg dgn paksa akan mengeluarkannya, hanya nilainya berbeda, yg pertama bernilai pahala.
(2) harta tidak akan menumpuk ketika kita menimbunnya, tapi harta akan semakin banyak ketika kita mengalirkannya & pantas untuk memperolehnya,
Boleh percaya atau tidak,

Pernah ngalamin?



Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....



Rabu, 28 Juni 2017

HUKUM MENUNDA NUNDA MEMBAYAR HUTANG

Sahabat dunia islam, membicarakan hutang sudah hal yang umum di lakukan manusia, kebutuhan yang semakin banyak tetapi kita tidak mampu memenuhi karena kekurangan finansial membuat kita untuk berhutang.

Dalam kesempatan kali ini kita membahas Hukum Menunda-nunda Membayar Hutang, karena di antara kita, ketika berhutang terkadang menunda – nunda untuk membayar nya. Atau ketika di tagih susah sekali untuk membayar. padahal membayar hutang suatu hal yang wajib bagi kita. Barangsiapa mampu membayar hutang maka diharamkan baginya menunda-nunda hutang yg wajib dia lunasi jika sudah jatuh tempo. Hal itu didasarkan pd apa yg diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimana beliau bersabda.

“Artinya : Penundaan pembayaran hutang oleh orang-orang yg mampu adl sesuatu kezhaliman. Dan jika salah seorang diantara kalian diikutkan (hutangnya dipindahkan) kpd orang yg mampu, maka hendaklah dia mengikutinya“

Oleh karena itu, barangsiapa memiliki hutang, maka hendaklah dia segera membayar hak orang-orang yg wajib dia tunaikan. Dan hendaklah dia bertakwa kpd Allah dalam hal tersebut sebelum maut menjemputnya dgn tiba-tiba, sementara dia masih tergantung pd hutangnya.

Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta ditanya : Ada seorang Yamani yg memiliki sebuah toko di dekat rumah saya. Dan saya biasa mengambil barang darinya dgn cara berhutang yg selalu saya lunasi kemudian. Tetapi, saya masih punya hutang padanya 40 riyal. Dan orang itu kemudian pindah & saya tdk mengetahui sama sekali alamatnya sekarang, & tdk juga mengenal kerabatnya, lalu apa yg harus saya perbuat dgn 40 riyal ini?

Kemudian beliau menjawab

Uang sejumlah 40 riyal itu masih menjadi hutang bagi anda. Sebenarnya, orang-orang Yaman sering bepergian ke Kerajaan Saudi Arabia & kembali lagi ke negeri mereka. Sehingga sangat terbuka kemungkinan utk dpt menjumpai pemiliki toko tersebut. Dan jika anda sudah berputus asa dari upaya menemuinya atau mengetahui tempat tinggalnya, maka anda boleh menyedekahkan uang tersebut atas nama dirinya. Kemudian jika tiba-tiba orang itu datang, maka beritahukan perihal yg sebenarnya kepadanya. Jika dia ridha dgn apa yg anda lakukan maka tdk ada masalah, & jika dia tdk ridha maka anda harus membayarkan uang tersebut. Dan pahala sedekah itu akan menjadi milik anda.

Keadaan orang yang meninggal Masih memiliki Hutang
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah ). Ibnu Majah juga membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.”

Itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan masih membawa hutang dan belum juga dilunasi, maka untuk membayarnya akan diambil dari pahala kebaikannya. Itulah yang terjadi ketika hari kiamat karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham untuk melunasi hutang tersebut.

dalam riwayat yang lain Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?”. Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut.
Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut.
Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289)

Demikian pembahasan tentang Hukum Menunda-nunda Membayar Hutang, Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam membayar hutang. Ketika dia mampu, dia langsung melunasinya atau melunasi sebagiannya dulu jika dia tidak mampu melunasi seluruhnya. Sikap seperti inilah yang akan menimbulkan hubungan baik antara orang yang berhutang dan yang memberi hutangan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR. Bukhari no. 2393)

Wallahu a’lam.
.
.
.
.
.

Minggu, 25 Juni 2017

ULAMA BESAR YG PERNAH DI KRIMINALISASI.."

1. IMAM SYAFI'I."
Tangan & kakinya dirantai lalu dibawa menghadap pemerintah dan hampir-hampir dipancung kerana dituduh sebagai penyebar aliran Syiah & pemecah belah masyarakat.

2. IMAM HANAFI."
Ditangkap, dipenjara, dipecut, disiksa & dipaksa minum racun oleh pemerintah lalu meninggal dunia kerana tidak setuju dengan peraturan pemerintah yg bertolak belakang dgn syari'at islam.

3. IMAM MALIKI."
Dipecut lebih kurang 70 kali oleh pemerintah kerana sering mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan peraturan pemerintah.

4. IMAM HAMBALI."
Dipenjara oleh pemerintah dan pukul dgn rotan bahunya hingga sobek bajunya kerana mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan kehendak pemerintah.

5. SUFYAN AT TSAURI."
Seorang wali Allah yang termasyhur. Ditangkap tanpa bicara karna berani menegur kesalahan khalifah dan dihukum gantung. Namun sewaktu hukuman hendak dijalankan kilat dan petir menyambar pemerintah dan menteri-menterinya & mereka semua mati terhempit bumi.

6. SAID BIN JUBAIR."
Seorang wali Allah yang di penjara di dlm kandang harimau. Dibunuh kerana didakwa memecah-belah masyarakat, menentang kerajaan dan berkomplot untuk menjatuhkan pemerintah.

7. ABU YAZID AL-BUSTAMI."
Wali Allah yang terkenal dengan banyak karomah. Dituduh sesat kerana ilmu agamanya lebih tinggi dari ilmu pemerintah. Dihukum pancung oleh pemerintah namun tak ada satupun algojo yg mampu memancungnya.

8. ABUL HUSIN AN-NURI."
Wali Allah yang mampu menundukkan api. Ditangkap dan hampir dihukum kerana dia menentang tindakan pemerintah yang melegalkan minuman keras di negaranya.

9. IMAM NAWAWI."
Hampir-hampir di siksa dan di asingkan negara oleh pemerintahnya kerana menegur tindakan pemerintah yg menyalahgunakan uang rakyat. Beliau seorang wali Allah yang terkenal sepanjang zaman.

Mereka2 Para Ulama penyebar Risalah Nabi Muhammad, menyampaikan perkara yg hak walaupun itu pahit.

قل الحق ولو كان مرا

Dr. Zakir naik tidak kembali ke negaranya, india, karena menjadi DPO pemerintah india. Apakah karena beliau 'bersalah' dan takut penjara?
.
Syekh Nawawi Al Bantani hijrah dari banten dan bermukim di Makkah, salah satu alasannya adalah karena beliau menjadi DPO kumpeni belanda. Apakah karena beliau 'bersalah' dan takut kumpeni?
.
Nabi Musa hijrah dari mesir ke palestina setelah dijadikan DPO oleh fir'aun. Apakah karena Nabi Musa 'bersalah' dan takut kepada fir'aun?
.
Bahkan, Rosulullah SAW hijrah dari mekkah ke madinah salah satu alasannya adalah karena beliau dijadikan TO nomor satu oleh kafir Quraisy. Berani bilang yang Mulia Rosulullah SAW takut kepada kafir quraisy?
Jadi para ulama tersebut hijrah, pasti sdh di pertimbangkan secara matang.
Rosul yg mulia saja HIJRAH karena menjadi TO kafir quraisy
-
jgn kan habib rizieq,rasulullaah yg terkenal dgn akhlaq mulianya saja tdk lepas dari fitnah...
kami bersama para ulama dan habaib yg menegakkan kebenaran dan memerangi kebatilan
Bagi yg belum tahu.
Pohon SAHABI

Pohon Sahabi yang menjadi saksi bisu pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Biarawan Kristian bernama Bahira. Telah ditemukan kembali oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad dan Penguasa Pemerintah Jordan ketika memeriksa arkip negara di Royal Archives.
Mereka menemukan rujukan dari  teks-teks kuno yang menyebutkan bahwa Pohon Sahabi berada di wilayah padang pasir di utara Jordan.

Setelah 1400 tahun berlalu,  pohon ini ditemukan masih hidup dan tetap tumbuh kukuh di tengah ganasnya gurun Jordan bersama beberapa ulama terkenal termasuk Syeikh Ahmad Hassoun, Mufti Besar Syria, Pangeran Ghazi. Mengadakan pengamatan dan ternyata benar pohon tua itulah yang disebutkan dalam catatan biarawan Bahira.

Kini Pohon tersebut dilestarikan oleh pemerintah Jordan dan dipantau secara rutin keberadaannya.

Keberadaan pohon ini memang cukup unik dan dinilai tidak sesuai tumbuh dilingkungan sekitarnya.
Sebabnya lingkungan sekitar pohon  itu, merupakan tanah kering dan sangat gersang, sementara pohon Sahabi menjadi satu-satunya pohon yang tumbuh subur dengan daun yang rimbun.

Keadaan ini menentang kegersangan dan ketiadaan warna dari lingkungan di sekitar pohon. Meskipun kekuatan matahari ditengah gurun sangat terik, namun akan terasa teduh ketika berada di bawah pohon ini.

Tiga manuskrip kuno yang ditulis oleh Ibn Hisham, Ibn Sa'd al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari menceritakan tentang kisah Bahira yang bertemu dengan kanak-kanak kecil calon Rasul terakhir.

Saat itu Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun. Ia menyertai bapa saudaranya Abu Thalib dalam perjalanan untuk berdagang ke Syria.

Pada suatu hari, Biarawan Bahira mendapat firasat, kalau ia akan bertemu dengan sang Nabi terakhir..   tiba tiba ia melihat rombongan kafilah pedagang Arab, dan melihat pemuda kecil yang memiliki ciri-ciri  sesuai yang digambarkan dalam kitabnya.

Kemudian Bahira mengundang kafilah tersebut dalam sebuah jamuan.
Semua anggota kafilah menghadiri  kecuali anak yang ia tunggu-tunggu. Ternyata Muhammad kecil sedang menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta.

Bahira keluar mencarinya dan ia sangat takjub menyaksikan cabang2 pohon Sahabi merunduk melindungi sang pemuda dari terik Matahari. Dan segumpal awan pun ikut memayunginya ke manapun ia pergi.

Bahira pun meminta agar kanak-kanak kecil tersebut diajak serta berteduh dan bersantap dalam jamuan.  Dia pun segera meneliti dan menanyai pemuda kecil ini dan menyimpulkan bahwa Dia adalah utusan terakhir yang dijelaskan dalam Alkitab.

Bahira pun meyakinkan bapa saudara anak itu yakni Abu Thalib untuk kembali ke Makkah, karena orang-orang Yahudi tengah mencari Muhammad SAW untuk membunuhnya .

Setelah berselang 1400 tahun kemudian, pohon yang pernah meneduhi Muhammad itu masih berdiri tegak, menjadi satu-satunya pohon yang berhasil hidup di tengah padang pasir gersang.
Pohon ini secara ajaib diawetkan oleh Allah untuk waktu yang panjang. Namun siapapun masih boleh menyentuh dan berlindung di bawah cabangnya yang senantiasa rimbun.
☘ *ZAKAT FITRAH...* ☘

Pada masa Rosulullah... pernah satu kali sahabat *_Usman_* *KELUPAAN* membayar *_zakat fitrah_* hingga usai sholat Ied...
Begitu beliau ingat, segera beliau pulang dan mengambil *_seekor Unta_* yang paling bagus miliknya dan dijualnya...,
kemudian uang hasil penjualan unta tersebut beliau pakai untuk memerdekakan seorang
budak...

Setelah itu beliau menghadap
Rosullah dan berkata :
 *_"Ya, Rosulullah. Bahwasannya saya telah lupa membayar zakat fitrah namun saya telah menjual seekor unta yang paling bagus milik saya dan saya gunakan untuk memerdekakan seorang budak._*
*_Apakah itu itu setara nilainya dengan zakat fitrah yang lupa saya bayarkan?"_*

Dan dihadapan para sahabat Rosulullah menjawab :
*_"Sangat merugi bagi siapapun yang tidak membayar zakat fitrah... karena pahala zakat fitrah itu sangatlah tak terhingga... Jangankan memerdekakan SEORANG Budak, memerdekakan SERATUS orang budakpun takkan dapat menyamai pahala zakat fitrah"._*

Subhanallah..., begitu
hebatnya *_pahala zakat fitrah...,_* maka saudaraku sekalian jangan sampai kelupaan menunaikannya...

*_Mohon maaf sekedar mengingatkan..._*

_Semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNYA kpd kita semua..._

*Aamiin YRA...*  🙏🙏🙏
AMALAN PADA MALAM HARI RAYA

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط.

Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." (  HR.Thobaroni )

عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه

Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah )

Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan:

1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau memperbanyak sholat sunnah dan bacaan-bacaan dzikir
( Dan dzikir yang paling di anjurkan di malam hari raya adalah bacaan takbir / takbiran ) .

2. Syaikh Al Wanna’i dalam risalahnya: Barangsiapa membaca ISTIGHAF seratus kali (100×) setelah Sholat Shubuh di pagi Hari Raya, maka akan dihapus dosa-dosanya di dalam buku catatannya, dan pada hari kiamat akan aman dari siksa.

3. Masih dari Syaikh Al Wanna’i: Barangsiapa membaca :

سُبٍحَانَ اللّٰه وَبِحَمْدِهِ 100x

pada Hari Raya, dan menghadiahkan pahalanya untuk ahli kubur, maka para ahli kubur berkata,”Wahai Dzat Yang Maha Penyayang, rahmatilah ia, dan jadikanlah ia ahli surga”.

4. Syaikh Al Fasyni berkata dalam Tuhfatul Ikhwan: Dari Sahabat Annas, dari Nabi ﷺ, bersabda (yang artinya): Hiasilah dua Hari Raya dengan tahlil, taqdis, tahmid dan takbir”. Nabi juga bersabda : Barangsiapa yang membaca:

سُبٍحَانَ اللّٰه وَبِحَمْدِهِ 300x

Dan ia menghadiahkan bacaan tersebut untuk kaum musliminin yang sudah wafat, maka seribu cahaya akan masuk di setiap kuburan, dan Allah akan memasukkan seribu cahaya ke kuburnya jika ia meninggal.

5. Syaikh Az Zuhri berkata: Sahabat Anas r.a. berkata, Nabi ﷺ bersabda (yang artinya): Barangsiapa di dua Hari Raya mengucapkan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه وَحْدَهُ لاَ شِريْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْر وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئً قَدَيْر

sebanyak 400× sebelum Sholat ‘Ied, maka Allah SWT akan menikahkannya dg 400 bidadari, seakan memerdekakan 400 budak, dan Allah SWT mewakilkan para malaikat untuk membangun kota-kota dan menanam pohon-pohon untuknya di hari kiamat.

Beliau Syaikh Az Zuhri berkata: “Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Sahabat Anas r.a.  Dan Anas r.a. dahulu jg berkata: “Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Nabi ﷺ.”

SUMBER : Kitab Kanzun Najah Wa Surur

Semoga, semua ibadah yang yang telah kita kerjakan dibulan Ramadhan dan di bulan-bulan lainnya diterima oleh Allah SWT....
Dan semoga semua dosa yang pernah kita kerjakan, baik sengaja maupun tidak, baik kita ketahui ataupun tidak, dosa kecil maupun dosa yang besar, semoga Allah SWT menghapus semuanya, sehingga tidak tersisa pada diri kita kecuali kebaikan dan ridho-Nya...
Amin Ya robbal Alamin. . .

✒️ Ustadz Muhammad Husein Al Habsy