SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 08 Januari 2020

REZEKI YANG TIDAK DISADARI

Dulu, saya mengira sholat dhuha, sholat tahajjud, membaca Al Qur'an dan membaca zikir itu dapat menjadi penyebab terbukanya  pintu rezeki (dapat kekayaan harta).

Padahal justru ibadah-ibadah itu sndiri adalah rezeki.

Karena yg saya pahami bahwa rezeki itu adalah berwujud uang, gaji yg besar, banyak order , banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di bank, punya banyak aset, seperti kendaraan, properti disana-sini

Intinya rezeki itu adalah: "HARTA"

Namun setelah mencari tahu lebih dalam tentang apa makna rezeki dalam Islam, ternyata saya salah besar

Bahwa ternyata, langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.

Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid adalah rezeki.

Hati yg Allah jaga jauh dari sifat iri hati, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.

Punya temen yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.

Saat keadaan sulit serta penuh keterbatasanpun itu juga rezeki, karena mungkin jika kita dalam keadaan sebaliknya justru akan membuat kita condong bersikap kufur, sombong, angkuh dan bisa lupa diri.

Punya orang tua yang sakit-sakitan, ternyata itu adalah rezeki, karena itu  merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus Ikhlas mengurusnya.

Tubuh yang sehat adalah rezeki.
Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.

Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rezeki yang kita tidak sadari.

Suami istri dan anak2 sehat itu rezeki, anak-anak dapat bersekolah lancar itu rezeki.

Hidup rukun sama tetangga itu juga rezeki.

Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiah keagamaan yg mengajak dan mengingatkan tentang kebajikan, itu juga rezeki, karena Anda akan mendapatkan ilmu darinya.

Punya sahabat seperti di grup ini yg saling mengingatkan juga rejeki

Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita serba berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kesenangan, padahal begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan.

Astaghfirullah

 ۚ ﻭَﻣَﺎ ٱﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓُ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎٓ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَٰﻊُ ٱﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ

"Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" (Al-Hadid - 57:20)

Semoga bermanfaat.
Aamiin.

Rabu, 01 Januari 2020

💡 *_PESAN POSITIF HARIAN_* 💡
_Edisi : Selasa, 31 Desember 2019_
=========

*TAHUN BARU?? APANYA YANG BARU…??*

Akhi, Ukhti, tahun baru..
Ada apa sebenarnya dgn tahun baru?
Untuk siapakah tahun baru?
Emang apanya yg baru?

Seringkali terjadi pembodohan publik.. Sesuatu yg buruk akan dianggap baik dgn propaganda yg tiada henti (PENCITRAAN).

Sehingga terbentuklah opini publik bahwa itu adalah hal yg baik.
Begitu pula dgn tahun baru.

COBA KAU GUNAKAN AKAL SEHATMU..

Ingatlah bahwa tidak ada yg baru..
Tempat kerjamu tetap yg lama..
Tempat sekolahmu juga sama..
Istri atau suamimu juga tidak baru..
Anak-anakmu juga masih yg lama..
Rumahmu juga tetap yg dahulu..
Teman-teman dan sohib juga sama..
Gajimu juga tetap..

TERUS APANYA YANG BARU?

Sebagian umat islam turut dalam perayaan tahun baru dgn berbagai cara..
Ada yg tenggelam dalam acara² tidak berguna..
Ada yang menggunakannya untuk bermuhasabah..
Ada yang berkumpul berdoa dan berdzikir..

Ketahuilah..
Pada malam tahun baru itu tidak ada peristiwa apapun, sehingga kau harus bersikap atau bertindak.

"Tidak ada yg istimewa, tidak padamu, tidak pada negaramu, tidak pada keluargamu.."

TIDAK ADA APA-APA PADA MALAM TAHUN BARU, LAA SYAI'I..

Kita saja yg tertipu OLEH MEDIA..
Laluilah malam tahun baru seperti biasa..

KARENA PADA MALAM TAHUN BARU MEMANG TIDAK ADA PERISTIWA APA-APA..

Orang yg cerdas adalah orang yg berusaha untuk berada di depan dan tidak mau menjadi ekor, dia menjadi dirinya sendiri.
Maka kau jangan menjadi ekor karena tugas ekor itu menutupi aib dan kotoran serta mengusir serangga.

Sudah saatnya yang mengaku islam untuk kembali kepada ISLAM..

✍🏻 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA (Via Telegram Channel IslamDiaries)
_Reposted by :_ @pesanpositifharian

         •┈┈┈┈• ❀ 💫⭐💫 ❀ •┈┈┈┈•

*BOLEH DI-SHARE* dengan tanpa menambah, mengurangi, mengubah dan menghilangkan sumbernya.
________
Follow akun IG @pesanpositifharian
Channel telegram https://t.me/pesanpositif
Join Grup FB Pesan Positif Harian
Gabung Grup WA :
📲 089666148616
(Simpan nomornya, Kirim via WA dengan format : Daftar#Nama#L/P#Kota).

Kamis, 17 Oktober 2019

KALIMAT2 QUOTES KU

1. kalau rezeki gk kemana, klw udh milik yg terxatat pasti akan dtg

2, mw beli sesuatu yg mahal klw udh rezeki dtg aja 

3, klw mw anak pun dgn segala yg ada pasti bisa jadi
yakinlsh...,semudi rancang Allah swt
Pisau yg lama tak kau asah akan tumpul.
Lantai yg lama tak kau bersihkan akan berdebu.
Baju yg lama tak kau cuci akan kusam.
Begitu pula Ayat2 Al Qur'an yg telah kau hafalkan lama tak kau ulang2i  akan bercerai berai dan menyelinap entah kemana. Kau akan bersusah payah mengumpulkannya kembali. 
Usahakanlah agar keakrabanmu dengan Al Qur'an selalu kau jaga dengan selalu mengulang  membaca. 
Kerlipan cahaya Al Qur'an akan menerangimu kembali.
*_Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh_*

*_Semangat Subuh_*

GURU YANG MURAH HATI

Dulu saat saya masih sekolah smp dan sma selalu ada saja guru yang terkenal murah hati. Jadi gini, kalau guru tersebut kasih soal ulangan berbentuk essay, kita isi saja tulis sepanjang-panjangnya jawaban yang mendekati, walaupun asli nya kita gak tau jawaban sebenarnya.

Istilahnya kita "mengarang bebas" aja. Nanti saat dikoreksi sama si guru, jawaban kita walaupun salah tetap diberi poin sedikit. Istilahnya tetap dapat "upah nulis". Daripada lembar jawaban kita kosong, justru gak dapat poin sama selali.

Saudara juga ingat kan tipe guru yang seperti ini selalu ada saja saat kita sekolah ? Padahal jawaban nya salah, tapi karena si murid sudah ada kemauan untuk menjawab, tetap saja guru memberi poin. Ini namanya guru yang murah hati.

Saudara, jika manusia saja bisa sepemurah itu, tentu Allah lebih berhak lagi untuk pemurah kepada kita hambaNya. Karena itu perlu sekali kita berbaik sangka kepada Allah.

Lihatlah shalat kita tidak khusyu, lihat istigfar kita irit sekali gak sebanding dengan dosa yang jumlahnya sangat boros, harusnya kalau kita menilai dari sudut pandang manusianya, ibadah kita gak mungkin diterima.

Disinilah pentingnya kita tempatkan akhlak kita berbaik sangka (husnuzon) kepada Allah Yang Maha Pemurah.

Itu sebabnya guru saya selalu berpesan, "jangan kamu abaikan dua hal; husnuzon kepada Allah, dan husnuzon kepada manusia".

Wassalam.
⏲ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita !

✍🏻 Ustadz Arafat

https://t.me/semangatsubuh

*_Selamat menunaikan ibadah shalat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*

Senin, 19 Agustus 2019

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 09 Mei 2019


*Pejuang kehidupan*
Oleh: zidniya Nura Qonita @qoqokrans


Hidup..
Hidup bukan sekedar makan,
Tapi hidup tentang bagaimana menjadi pemenang peradaban.


Hidup memang tak seindah yang kita bayangkan.
Karena hidup butuh perjuangan dan pengorbanan.

Hidup bukanlah kita yang menentukan hasilnya, karena semua terletak pada kehendak-Nya.
Tugas kita mengoptimalkan segala daya upaya.

Lelah kita jadi ukuran
kerja keras kita jadi patokan
Begitu juga...
Seberapa sering ibadah kita tegakkan.
Seberapa kuat nafsu kita tinggalkan.
Dan seberapa sabar kita menanti keberhasilan.

Hidup itu memang sukar, bak jalan setapak dengan semak belukar.
Penduduk akhir zaman pun sering ingkar.
Dengan apa yang mereka janjikan.
Tapi bukan apa yang sudah mereka lakukan.

Mereka pun seakan lupa akan kehidupan yang sejati.
Kehidupan yang membuat hidup manusia akan abadi.
Sudah seharusnya mereka memulai.
Untuk menjauh dari dunia fana
dan berkenalan dengan kehidupan baka.
Mereka pun harus bersiap untuk menyambut hari dimana nafas tak lagi ada.

Itulah sejatinya pemenang peradaban.
Yang siap dan mampu menggapai ridho Sang Pengusa Kehidupan.



◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/434/09/05/2019
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
[DOA NABI AYYUB]
#RamadhanProject
#Onedayonejuz
#1440H

Nabi Ayyub berasal dari Rum (Romawi), beliau adalah Ayyub bin Mush bin Razah bin Al-‘Ish bin Ishaq bin Ibrahim Al-Khalil. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Ishaq dalam kitab Tarik Ath-Thabari. Ada juga ulama yang menyebutkan bahwa nama beliau adalah Ayyub bin Mush bin Raghwil bin Al-‘Ish bin Ishaq bin Ya’qub.

Kisah beliau diabadikan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya,

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآَتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ (84)
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya: “(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya’: 83-84

Ibnu Syihab mengatakan bahwa Anas menyebutkan bahwa Nabi Ayyub mendapat musibah selama 18 tahun. Wahb mengatakan selama pas hitungan tiga tahun. Ka’ab mengatakan bahwa Ayyub mengalami musibah selama 7 tahun, 7 bulan, 7 hari. Al-Hasan Al-Bashri menyatakan pula selama 7 tahun dan beberapa bulan. (Lihat Tafsir Al-Baghawi, 17: 181, juga lihat riwayat-riwayat dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 351).


▶Sumber rumaysho.com