SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 26 Maret 2019

*❣"ALLOHUmma Sholli ala Sayyidina Mohammad wa ala Aali Sayyidina Mohammad..."❣*

😭😭😭😭😭😭😭
*"Cerita Yang Tak Pernah Ada Bosannya Dan Sangat Teramat Mengharukan..."*
😭😭😭😭😭

*Assalamu Alaikum Wr. Wb...*

Kisah ini terjadi pada diri Rosululloh SAW sebelum wafat.
Rosululloh SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga keadaan beliau sangat lemah.

Pada suatu hari, Rosululloh SAW meminta Sayyidina Bilal memanggil semua Sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para Sahabat.
Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat Taushiyah dari Rosululloh SAW.

Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat,
menahan sakit yang tengah dideritanya.

Kemudian Rosululloh SAW bersabda : "Wahai  sahabat-sahabatku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu,
bahwa sesungguhnya ALLOH SWT itu adalah satu-satunya TUHAN yang layak dan berhak serta wajb disembah...??? "

Semua Sahabat menjawab dengan suara bersemangat,
"Benar duhai Rosululloh,
Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya ALLOH SWT adalah satu-satunya TUHAN yang layak dan berhak serta wajib disembah."

Kemudian Rosululloh SAW bersabda :
"Persaksikanlah ya ALLOH... Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Kemudian Rosululloh SAW bersabda lagi,
dan setiap apa yang Rosululloh sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah pada satu pertanyaan yang menjadikan para Sahabat sedih dan terharu.

Rosululloh SAW bersabda :
"Sesungguhnya,
aku akan pergi menemui ALLOH SWT,
Dan sebelum aku pergi,
aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia.
Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua.
Adakah aku berhutang kepada kalian...?
Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut.
Karena aku tidak mau bertemu dengan ALLOH SWT dalam keadaan berhutang dengan manusia."

Ketika itu semua para Sahabat diam,
dan dalam hati masing-masing berkata "Mana ada Rosullulloh SAW berhutang dengan kita...? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rosululloh".

Rosululloh SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.

Tiba-tiba bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, seorang sahabat, mantan preman sebelum masuk Islam, dan dia berkata :

"Duhai Rosululloh...
Aku ingin sampaikan masalah ini.
Seandainya ini dianggap hutang,
Maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rosululloh SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Sayyidina Ukasyah pun mulai bercerita :
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, suatu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cemeti ke belakang kuda.
Tetapi cemeti tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi justeru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri dibelakang kuda yang engkau tunggangi duhai Rosululloh".

Mendengar itu,
Rosululloh SAW berkata : "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama."

Dengan suara yang agak tinggi, Sayyidina Ukasyah berkata : "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya duhai Rosululloh."

Sayyidina Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.

Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah kepada Sayyidina Ukasyah.
"Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. Bukankah Rosululloh sedang sakit...??!!!

Sayyidina Ukasyah tidak menghiraukan semua itu.
Rosululloh SAW meminta Sayyidina Bilal mengambil cambuk di rumah Sayyidah Fatimah, Putrinya.

Sayyidina Bilal meminta cambuk itu dari Sayyidah Fatimah,
Kemudian Sayyidah Fatimah bertanya : "Untuk apa Rosululloh meminta cambuk ini wahai Bilal...?"

Sayyidina Bilal menjawab dengan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rosululloh."

Terperanjat dan menangislah Sayyidah Fatimah, seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak memukul Ayahku Rosululloh...?
Ayahku sedang sakit,
kalau mau memukul,
pukullah aku anaknya".

Sayyidina Bilal menjawab : "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Sayyidina Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikannya kepada Sayyidina Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk itu,
Sayyidina Ukasyah menuju ke hadapan Rosululloh SAW.

Tiba-tiba, Sayyidina Abu Bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata : "Ukasyah... kalau kamu hendak memukul,
pukullah aku..!!
Aku adalah orang yang pertama beriman dengan apa yang Rosululloh SAW sampaikan.
Akulah sahabatnya di kala suka dan duka.
Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rosululloh SAW bersabda : "Duduklah wahai Abu Bakar.
Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Sayyidina Ukasyah menuju ke hadapan Rosululloh SAW. Kemudian Sayyidina Umar bin Khattab berdiri menghalangi Sayyidina Ukasyah sambil berkata :

"Ukasyah...
kalau engkau mau mukul, pukullah aku.
Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Mohammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya. Itu dulu. Sekarang, tidak boleh ada seorang pun yang boleh menyakiti Rosululloh Mohammad SAW.
Kalau engkau berani menyakiti Rosululloh,
maka langkahi dulu mayatku..!!"

Lalu dijawab oleh Rosululloh SAW :
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Sayyidina Ukasyah menuju ke hadapan Rosululloh, dan tiba-tiba berdirilah Sayyidina Ali bin Abu Thalib, sepupu sekaligus menantu Rosululloh SAW.

Dia menghalangi Sayyidina Ukasyah sambil berkata : "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rosululloh SAW :
"Duduklah wahai Ali,
ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah semakin dekat dengan Rosululloh SAW. Tiba-tiba tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rosululloh SAW yaitu Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husen.

Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon...
"Wahai Paman,
pukullah kami Paman, Kakek kami sedang sakit,
Pukullah kami saja wahai Paman,,
sesungguhnya kami ini Cucu kesayangan Rosululloh SAW.
Dengan memukul kami, sesungguhnya itu sama dengan menyakiti Kakek kami,, wahai Paman."

Lalu Rosululloh SAW berkata : "Wahai Cucu-cucu kesayanganku, duduklah kalian.
Ini urusan kakek dengan Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar,
dengan lantang Sayyidina Ukasyah berkata :

"Bagaimana aku mau memukul engkau duhai Rosululloh. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini..!!"

Rosululloh SAW memang manusia terbaik. Kekasih ALLOH itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rosululloh SAW didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Sayyidina Ukasyah berkata lagi :

"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju,
duhai Rosululloh."

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Sayyidina Ukasyah.
Tanpa berlama-lama dalam keadaan lemah, Rosululloh SAW membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rosululloh yang sangat indah sedang beberapa batu terikat di perut Rosululloh SAW, pertanda Rosululloh sedang menahan lapar...

Kemudian Rosululloh SAW berkata :
"Wahai Ukasyah,
Segeralah dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Nanti ALLOH SWT akan Murka padamu."

Sayyidina Ukasyah langsung menghambur menuju Rosululloh SAW...  Cambuk di tangannya ia buang jauh-jauh. Kemudian ia peluk tubuh Rosululloh SAW se-erat-eratnya sambil menangis sejadi-jadinya...

Sayyidina Ukasyah berkata :
"Duhai Rosululloh, Ampuni aku,
Maafkan aku;
Mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau duhai Rosululloh. Sengaja aku melakukannya, agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu...
Karena Engkau pernah mengatakan "Barang siapa yang kulitnya pernah bersentuhan denganku, maka diharamkan api neraka atasnya."

Seumur hidupku aku bercita-cita dapat memelukmu.
Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.

Dan sungguh aku takut dengan api neraka.
Maafkan aku duhai Rosululloh..."

Rosululloh SAW dengan senyum berkata :

"Wahai sahabat-sahabatku semua, kalau kalian ingin melihat Ahli Syurga, maka lihatlah Ukasyah..!!"

Semua sahabat menitikkan air mata. Kemudian para sahabat bergantian memeluk Rasulullah SAW.

SEMOGA dengan membaca ini, bila ada air mata, ini membuktikan Kecintaan kita kepada Kekasih ALLOH SWT...

*ALLOHUumma Sholli ala Sayyidina Mohammad.*
*ALLOHUumma sholli alaihi wa Alihi wa Shohbihi wassalam...*

*Semoga ALLOH SWT selalu Mengampuni, Merohmati dan Meridloi kita semua. Aamiin...🤲🏻*

Silahkan share di WA tentang Keagungan Rosululloh SAW...

Jangan sampai kisah  ini kalah populer dibanding berita-berita yang bertebaran saat ini... !!
                                                                                    *❤Seluruh dunia mencintai Nabi Mohammad SAW.❤*

Kami ingin mengajak 500.000.000 Sholawat kepada Sahabat yang mencintai Rosululloh Mohammad SAW.
Dengan ribuan orang berdzikir, Semoga Negara-Negara Islam diselamatkan ALLOH SWT. Hanya dengan membaca dan menyebarkan kepada sdra-sdri, teman, sahabat rekan kita, serta semua orang-orang yang kita cinta...

*KITA SEMUA UMMAT ROSULULLOH SAW..!!!*

   *ALLOHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MOHAMMAD WA ALA AALI SAYYIDINA MOHAMMAD*

Kirim kepada semua teman Muslim dan INSYA ALLOH dalam beberapa menit nanti ramailah orang bersama-sama membaca Keindahan dan Keagungan Kepribadian Rosululloh SAW, Sang Manusia Agung Kekasih ALLOH SWT.

*Teruskan message ini jika agar yang lainpun ikut serta bersholawat...!!*

*Anggaplah sebagai sedekah Jariyah..!!*

*❤اللّٰهم صَلِّ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَی آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدﷺ❤*

Jumat, 08 Maret 2019

ISTIGHFAR RAJAB

istigfar ba'da juhur , (rajab,sya'ban,ramadhan) :

Doa dibaca antara Dhuhur dan Ashar bulan Rajab (70x) :

اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
*Sholat bulan Rajab* (dari tuan guru UB)

Dilakukan pd mlm 1, sebanyak 20 rakaat dijadikan 10 salam, pd tiap rakaat di baca stlh  alfatihah: Qulhu.. 50x .... stlh salam baca Laailaaha illallah 30 x.

Dan siangnya Puasa, kemuduan pd wkt (stlh) buka puasa : Sholat 2 rakaat, dan tiap2 rakaat (surohnya) stlh alfatihah :
- Ayat Kursi 10 x, Al falak 1x, An Nas 1x.

Shalat ini boleh jg dilakukan pd malam yg ke 3,4,5 ataw malam 13,14,15, ataw malam ke 23,24,25.

Dan pada tiap2 stlh sholat subuh baca Yasin 1x, selama bulan Rajab.  (Lembar1)

(Lembar 2)

🍃 Pada malam2 yang dilakukan sholat trsbut, dilakukan juga pada siang harinya PUASA

Dan stlh waktu isyrok ( skitar jm 7 pagi) hendaklah kita MANDI, serta TIDAK BICARA KPD SIAPAPUN 😷,

Dan kira2 pukul 11.30 wib siang sblm gelincir matahari (zuhur),  SHOLAT 12 RAKAAT dgn 3 x salam ( 4 rakaat satu salam)

▪ Empat rakaat pertama dibaca stlh alfatihah (surohnya) AYAT KURSI, setelah salam baca :

لَا اِلَهَ اِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ (70x)

▪ Pada empat rakaat yg ke 2, dibaca stlh alfatihah,  idza ja a nashrullah ( surah an nashr ) 3x, stlh salam baca :
ذَالِكَ أَقْوَى مُعِيْنٍ وَأَهْدَى دَلِيلٍ بِحَقِّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنٍ  70 x

▪ pd empat rakaat yg ke 3, dibaca stlh alfatihah Qulhu...3x,  stlh salam baca    70 x ... اَلَمْ نَشْرَح   ,  kmudian mengusap dada dgn tangan kanan, kmudian sujud sambil berdoa apa saja yang di maksud.  🍃
*KEUTAMAAN BULAN RAJAB*
Besok hari jum'at tgl 1 rajab 1440

Awal malam bulan Rajab adalah Salah satu malam pengabulan Do'a. Berkata Imam Syafi'i, rohimahulloh:

إن الدعاء يستجاب فى خمس ليال فى ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر واول ليلة من رجب وليلة نصف الشعبان.

Artinya:
-------------
"Sungguh Do'a akan dikabulkan pada 5 (lima) malam, yaitu:
1. Malam Jum'at,
2. Malam Lebaran 'Idul Adha,
3. Malam Lebaran 'Idul Fitri,
4. Malam Pertama Bulan Rajab,
5. Malam Nishfu Sya'ban (malam kelima belas bulan Sya'ban)".

{Keterangan dari kitab "As-Sunanul Kubra", karya Imam Al-Baihaqi: 3 / 319, cetakan "Darul Fikr", Beirut, Lebanon}.

Selain itu, ada 3 (tiga) Hadits Rosululloh SAW di dalam Kitab "Al-Hawi lil Fatawi", karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi: 1 / 352, cetakan "Darul Fikr", Beirut, Lebanon tentang keutamaan Puasa di bulan Rajab, yaitu:
1. HR Anas, Rosululloh SAW. bersabda:

ان فى الجنة نهرا يقال له رجب. ماؤه أبيض من اللبن وأحلى من العسل. من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر.

Artinya:
-------------
"Sungguh di dalam surga terdapat sebuah sungai yang disebut Rajab. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa Puasa sehari di bulan Rajab, maka Alloh akan memberi minum dari air sungai itu."

2. HR Anas, Rosululloh SAW. bersabda:

من صام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سبعمائة سنة.

Artinya:
-------------
"Barangsiapa Puasa di bulan Harom, yaitu hari Kamis, Jum'at dan Sabtu, maka akan ditulis baginya ibadah 700 (tujuh ratus) Tahun."
3. HR Ibnu Abbas, Rosululloh SAW bersabda:

من صام من رجب يوما كان كصيام شهر ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه أبواب الجحيم السبعة ومن صام منه ثمانية أيام فتحت له أبواب الجنة الثمانية ومن صام منه عشرة أيام بدلت سيئاته حسنات.

Artinya:
-------------
"Barangsiapa Puasa sehari di bulan Rajab, bagaikan Puasa sebulan. Barangsiapa Puasa 7 (tujuh) hari di Bulan Rajab, maka 7 (tujuh) Pintu Neraka jahim dikunci gembok. Dan, barangsiapa Puasa 8 (delapan) hari di Bulan Rajab, maka 8 (delapan) Pintu Surga dibuka. Juga, barangsiapa Puasa 10 (sepuluh) hari di bulan Rajab, maka amal-amal buruknya diganti dengan amal-amal baik."

Selain itu, Rosululloh SAW bersabda:

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام، الخميس والجمعة والسبت كتب له عبادة سنتين.

Artinya:
-------------
"Barangsiapa Puasa 3 (tiga) hari di bulan Harom (Dzul-Qo'dah, Dzul-Hijjah, Muharram, dan Rajab), yaitu Puasa hari Kamis, Jum'at, dan Sabtu, maka dituliskan baginya ibadah 2 (dua) Tahun."

AMALAN DAN DZIKIR DI BULAN RAJAB

Berikut adalah Amalan dan Dzikir-nya :
1. Do'a ketika masuk bulan Rajab :

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَان

2. Lafadz niat puasa sunnah Rajab :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

"Saya niat puasa esok hari di bulan Rajab sunah karena ALLOH Ta'ala."

3. Do'a dibaca Pagi dan Sore di bulan Rajab (70x) :

رب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَي

4. Do'a dibaca antara Dzuhur dan Ashar bulan Rajab (70x) :

اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا

5. Dibaca pada 10 hari yang pertama di bulan Rajab (100x) :

سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Dibaca pada 10 hari yang kedua du bulan Rajab (100x) :

سُـبْحَانَ الله ِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ

Dibaca pada 10 hari yang ketiga di bulan Rajab (100x) :

سُـبْحَان الله الرَّؤُوْفِ

6. Membaca “Sayyidul Istighfar” (3x Pagi dan Sore) :

اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت

{Hadits Hasan Riwayat Anas di dalam kitab "Faidhul Qodir Syarah Al-Jami'u ash-Shoghir", karya Imam Abdurra'uf Al-Munawi: 6 / 162, cetakan "Darul Fikr", Beirut, Lebanon}.