SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 18 Juli 2018

Tentang Kematian*
Oleh: @rochma_yulika


Kematian merupakan ujung perjalanan bagi manusia.
Tak ada yang mampu menyingkap misterinya.
Bahkan malaikat maut pun tak pernah mengerti siapa yang akan diambil nyawanya.

Rahasia kematian mengajarkan kita harus selalu bersiap kala menghadapinya.
Tak selalu usia senja namun kala belia pun bila telah habis masanya kan dipanggil jua.
Tidak pula harus sakit berlama-lama terkadang saat sehat pun bisa tak bernyawa seketika.

Kita tidak tahu kapan waktunya kala nyawa harus kembali keharibaan-Nya, maka tugas kita mengisi waktu dengan sebaik-baiknya.
Dengan beribadah, beramaliyah dan berkiprah dalam lingkaran dakwah.

Kita pun tidak tahu dimana kita akan diambil oleh-Nya. Maka memilih tempat yang baik untuk ayunan langkah kita serta kaki ini berpijak menjadi hal yang utama.

Cara kematian setiap manusia pun berbeda. Semua tergantung dari kebiasaannya.
Ada yang saat bertilawah, ada yang sujud di atas sajadah, ada yang sedang berdakwah bahkan ada yang sebaliknya.
Mereka tiada kala bermaksiat, kala melakukan hal yang sesat dan tentulah dalam keadaan yang jauh dari sikap taat.

_"Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).”_
[HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani].

Menjalani hidup dengan merenda kebaikan di atas jalan kebenaran menjadi tugas kita.
Lantaran perjalanan menuju akhirat tak mudah adanya. Dan hidup di dunia merupakan kesempatan untuk mengumpulkan bekal menuju perjumpaan dengan-Nya.

Jangan takut mati karena mati itu pasti menjemput kita.
Jangan terlampau terlena dalam kubangan dosa karena mati itu datangnya secara tiba tiba.
Dan jangan terlalu berani untuk mati karena ia bukan akhir segalanya.
Wal akhiratu khoirullaka minal 'ula.



◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇

Share dari temen bandung

*KEBIASAAN SUKSES SANDIAGA UNO*

Kenal Dengan Bang Sandiaga  Uno Kan ?
Seorang Pengusaha Muda Yg Sukses & Wagub DKI Terpipilih.

Sandiaga uno adalah salah satu pengusaha papan atas indonesia, Perusahaannya PT Saratoga sudah beranak pinak menjadi banyak perusahaan, salah satunya PT Adaro ( Perusahaan Tambang Batu Bara Terbesar Di Indonesia )

Apa Kebiasaan Sandaiaga Uno setiap hari sehingga bisa sukses seperti sekarang ?

( Diambil dari tulisan mas saptuari )

Aku ingat Januari lalu, kami rapat kecil dengan Mas Sandi di Eksekutif Lounge Bandara Adi Sucipto sehabis dia ngisi seminar di UGM, makanan dan minuman terhidang di meja, kami berebutan mengambilnya, Mas Sandi tidak menyentuhnya karena sedang puasa.

“Mas... Apa yang bikin Mas Sandi tetap konsisten dalam ibadah mas? Dirimu dah super saksess, tapi aku pernah baca *puasa Daud* masih rutin mas Sandi lakukan, *Sholat Dhuha* juga gak pernah putus... Maluuuu aku mas kalo lihat ibadahmu, kok bisa dirimu seperti itu” kataku penuh tanya.

Mas Sandi tersenyum, kepala plontosnya oleh-oleh umroh tampak lucu malam itu.
“jadi begini, ibadah itu kalo sudah rutin kita lakukan bukan lagi menjadi sebuah kewajiban tapi menjadi sebuah kebutuhan.

Jadi kalo aku gak sholat dhuha aja sekali, tiba-tiba ada sesuatu yang hilang. Aneh rasanya... walaupun itu Sunnah jadi terasa wajib.

Dan aku ngerasain sekali hikmahnya, sudah 7-8 tahun ini aku rutin aku lakukan, rejeki itu seperti gak aku cari, semua datang sendiri.. seperti dianter rejeki itu” Mas Sandi mulai bercerita.

“Dhuha mu berapa rakaat mas?” tanyaku lagi
“delapan Insya Allah..” Jawab Mas Sandi singkat.

“aku juga sering banget merasa diselamatkan oleh Allah dengan banyak kejadian-kejadian yang tidak berhasil aku dapatkan.

Dulu aku pernah dicalonin jadi bendahara Partai Demokrat lho, waah kalo sampai kejadian maluuu wajah kita sekarang muncul di koran-koran, pasti ikut keseret-seret yang begituan! Hehehe... “ lanjut Mas Sandi.

“Jadi benar itu, sesuatu yang kita anggap baik buat kita, belum tentu baik di mata Allah! Dan aku banyaaak banget ngalami, sehingga aku merasa justru aku diselamatkan oleh Allah ketika aku tidak mendapatkannya...”

Kami manggut-manggut mendengarnya...
Aaah… Aku yang paling terpana, ternyata Jakarta tidak mengambil Tuhannya... Mas Sandi membuktikan istiqomah di jalur hidupnya.., aku terlalu naif memvonis Jakarta.

Aku masih menggenggam kacang goreng ketika dari balik jendela lounge kulihat Jet pribadi membawa Mas Sandi take off pulang ke Jakarta.

Pantaslah Beliau Menjadi Pengusaha Sukses.
Pantaslah Beliau Dikejar Kejar Rezeki.
Karena ternyata beliau memiliki MAGNET REZEKI.

SUDAH RUTIN SHALAT DHUHA BERAPA RAKAAT ?


_*semoga bermanfaat.*_