SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 22 Juli 2011

            BERCERMINLAH PADA KEHIDUPAN ROSULULLAH 
Sebentar lagi kita akan peringati maulid nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa salam, kita bersyukur di negeri ini peringatan maulud  Hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.  diitetapkan sebagai Hari Libur Nasional.
Seperti tahun-tahun sebelumnya Maulid berlangsung di bebarapa tempat, diperingati dengan sangat meriah namun namun tak jarang diperingati secara  sederhana. Bahkan Perayaan Maulid dibeberapa daerah sudah menjadi tradisi, bahkan dicampuradukan dengan praktek kesyirikan seperti mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut ,penyucian gamelan,keris yg diikuti dengan pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya sehingga kehilangan ruh,semangat, dan makna maulid,  Dan inilah yang justru paling penting dalam memperingati maulid agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka.

Peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., sekaligus kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya sebagai perubah peradaban jahiliyyah menuju Islam minadzulumatil ilaa nuur  dan keteladanan sebagai agen of change inilah yg belum kita teladani dari beliau baik secara individu maupun kelompok,selalu memperbaiki diri dan manjadi terbaik inilah ciri-ciri individu yang menteladani rosulullah,jika tidak maka
, maka kehidupan kita  cenderung mudah  terperosok dan menjadi ummat terbelakang, di hampir semua lini kehidupan. dibandingkan dengan ummat-ummat lain dan perubahan itu dimulai dari diri kita sendiri sebagaimana firman Allah“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11).

Imam Ibnu ‘Atho’illah berpesan dalam kitab Al-Hikam menyatakan :“Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa, sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu”.
Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari tidak saja membawa kita kepada keterpurukan personal tapi membawa  hilangnya  derajat kemanusiaan kita, kita harus merubah kebiasaan kita.dengan bercermin pada kehidupan rosulullah dan . Kita harus lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini.

Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara universal dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.

dan sekali lagi Imam Ibnu Atho’illah menyatakan : “Janganlah kamu membanggakan amalan yang belum kamu ketahui buahnya. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan itu bukanlah hujan. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan adanya awan adalah wujudnya buah-buah pepohonan”.

Alhamdulillah jika kita dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah. Namun hendaknya jangan terlalu bangga dahulu. Sebab terselenggaranya acara itu baru ibarat awan. Meriahnya suasana baru laksana hujan. Bagaimana dengan buahnya ?. Sudah wujudkah ?.
Buahnya adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.

Para mitra
AHAD-NET yang dirahmati ALLAH SWT, Rasullah SAW adalah rahmat bagi semesta alam, kebaikan dan keberkahannya tidak hanya didapatkan oleh orang-orang yang semasanya dan tidak pula berakhir dengan wafatnya.  Kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman, " dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) kententraman jiwa bagi mereka. Allah Maha mendengar, maha mengetahui." (Qs. At-Taubah: 103).

Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.

Wallaahu ‘a’lam bisshowaab.

(Jos dari Al-hikam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat