SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 19 Agustus 2019

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏑Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 08 Juli 2019


*Saat Mencintai Tanpa Syarat*
(Critical Single Lillah ke 21)**
Oleh:  Umar Hidayat


Haloo apa kabar cinta...
Rasa cinta menghadirkan kekuatan yang dahsyat baik positif mupun negatif.
Karenanya cinta bisa berubah menyakitkan bila kita salah mencintai seseorang atau salah cara mencintai seseorang.
Cinta adalah narasi anugerah sekaligus ujian bagi setiap manusia.

Betapa sakit saat rasa cinta tak berujung sesuai harapan.
Memaksanya juga bukan jalan yang terbaik.
Bagi mereka yang tidak tahan dan hilang kesadaraan akalnya, cinta berubah menjadi kekuatan yang jahat dan membahayakan.
Tak terbendung.
Bahkan ada yang rela berakhir bunuh diri, hanya karena kenyataan tak sesuai harapan dan keinginan tak terpenuhi. Tragis.

Benak ini bertanya, adakah cinta tanpa syarat?. Ada.
Kiranya tak ada yang berlebihan jika memposisikan cinta seorang ibu, mama, umi ataupun bunda pada anaknya itulah cinta tanpa syarat.
Sepenuh hati, sepenuh jiwa.
Begitupun cinta Allah pada makhlukNya, yang tak dapat dibandingkan dan tidak setara dengan apa pun.
Kita tidak hendak melakukan dikotomi, tetapi itulah yang sering kita rasakan.
Sekali lagi adakah cinta tanpa syarat selainNya?.

Tak salah bila bagi mereka yang tak berani mencintai, rela meredam cinta.
Memendam cinta.
Cinta dalam diam. Berdialog dengan imajinasi cinta dalam diri.
Sibuk menghubungkan semua rangkaian peristiwa dengan cinta dalam diri yang belum sesuai dengan harapan. Sungguh mereka menyimpan rasa dan terjebak oleh angan yang ia ciptakan sendiri.

Cinta tanpa syarat, mungkin inilah yang dimaksud dengan kesejatian cinta.

Subhanallah... hebat.. Jadi teringat ada kisah yang pernah ku baca _"Begini kisahnya; Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An-Nakha'i, ia berkata, "Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia sangat rajin dan taat. Suatu waktu dia berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha'._
_Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata cintanya pada si wanita cantik tak bertepuk sebelah tangan._

_Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang untuk melamar gadis tersebut. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dojodohkan dengan sepupunya._

_Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar. Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, 'Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku.'_

_Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, 'Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar. Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobaranya.'_

_Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata, "Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu." Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda._

_Tubuhnya mulai kurus karena menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya. Dan pemuda itu seringkali berziarah ke kuburnya, Dia menangis dan mendo'akanya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburannya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya, "Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?"_

_Dia menjawab, "Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan."_

_Pemuda itu bertanya, "Jika demikian, kemanakah kau menuju?" Dia jawab, "Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak."_

_Pemuda itu berkata, "Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu." Dia jawab, "Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah."_

_Si pemuda bertanya, "Kapan aku bisa melihatmu?" Jawab si wanita: "Tak lama lagi kau akan datang melihat kami." Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia._

Hmm........luar biasa. Allahu Akbar.
Cinta sejati tak akan salah memiliki.
Kalau sudah jodohnya tak akan lari kemana.


◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/448/08/07/2019
oaseodoj@gmail.com
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat