SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 19 Agustus 2019

*Materi Tayang AIHQ*
*DK PSDM ODOJ*

🏑Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamus, 13 Juni 2019


*Setiap Kebaikan Bermula dari Diri Sendiri*
Oleh: @rochma_yulika


Mengubah orang lain bermula dari mengubah diri sendiri.
Jika kita ingin orang lain baik maka diri kita harus lebih dahulu baik.

_“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…”_
(QS. Ali Imran : 110)

Mengajak pada jalan kebaikan tidaklah mudah.
Mari kita bercermin dari para Nabi dan Rasul yang pernah mengalami betapa beratnya mengajak orang lain untuk menuju jalan yang diridlai oleh Allah.

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan ketika berkeinginan menyeru kebenaran.

*1. Memiliki karakter yang baik.*
Seorang yang berakhlak mulia akan menjadi contoh Kebaikan sebelum menyampaikannya pada orang lain. Pribadinya cerminan akhlak yang telah dituntunkan. Pun demikian kesantunan Rasulullah tak mampu menggerakkan hati Sang Paman untuk berubah dan memilih bersyahadat. Maka kemudahan ketika mengajak teman atau siapa pun tak bisa lepas dari kehendak Allah.

*2. Mengajak dengan kesantunan.*
Pemilihan kata yang menyejukkan sudah seharusnya. Bukan dengan perintah atau paksaan. Kita tentu akan terheran seperti apa Kan'an menolak mengimanu Tuhan Sang Ayah dan memilih untuk kufur dan terseret air bah ketika azab didatangkan untuk kaum Nabi Nuh. Tugas kita berikhtiar agar Allah ridla dari setiap yang kita lakukan.

*3. Mengajak beramal yang mudah.*
Banyak orang berpikir untuk menjadi lebih baik lantas mengukur diri semampu apa bisa menjalani kebaikan itu. Maka memulakan dari amal yang sederhana tapi bernilai, dari yang kecil tapi rutin akan membuat seseorang terbiasa melakukan kebaikan hingga akhirnya tanpa rasa berat amal-amal yang awalnya dirasa berat menjadi ringan.

*4. Sampaikan dengan hati.*
Berbicara dengan hati nanti akan sampai ke hati. Keikhlasan kita kala mengajak kebaikan akan menjadi tolok ukur keberhasilan. Bahkan hati bersih cerminan genapnya iman seseorang. Kualitas iman pun akan terukur ketika bermuamalah. Tak mudah menyakiti, tak gampang menyelisihi bahkan berusaha menyelaraskan dengan orang lain.

*5. Melakukan pendekatan yang intesif.*
Kedekatan seseorang akan bisa menjadikan antar teman saling memahami karakter masing-masing. Dengan ini akan lebih mudah untuk menyampaikan ajakan kebaikan karena antar temat dekat tidak ada sekat. Walaupun demikian harus tetap hati-hati dan perlu strategi yang tepat agar mudah teman kita menerimanya.

*6. Senantiasa mengharap pertolongan Allah.*
Kita hamba yang lemah, dan tak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Maka doa untuk dimudahkan berkata pun diajarkan. Setiap kita akan mengajak seseorang mulakanlah dengan berdoa agar kemudahan untuk menyampaikan kebenaran kita dapatkan.

Jangan putus asa untuk mengajak siapa pun berbuat baik karena satu orang yang tergerak hatinya maka pahala amal jariyah akan terus mengalir untuk kita. Wallahul musta'an


◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/441/13/06/2019
oaseodoj@gmail.com
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat