SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Minggu, 05 Desember 2010

ADA APA DI BULAN DZULQA’DAH?

Bulan Syawwal yang fitri telah kita lalui penuh dengan harapan agar kita dapat melalui bulan berikutnya penuh dengan keimanan dan ketaqwaan sebagaimana pada bulan ramadhan dan kembali menjadi fitri pada bulan syawal, dan saat ini kita memasuki bulan dzulqa'dah , bulan yang merupakan salah satu dari Al Asy hurul hurum, yaitu bulan-bulan yang diistimewakan oleh Allah ta'ala dengan kesuciannya dan menjadi bulan pilihan di antara bulan-bulan yang ada , sebagaimana dalam QS.At Taubah:36  Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram…”
Imam Ibnu Katsir mengatakan, “Bulan-bulan yang diharamkan (disucikan) itu hanya ada empat, diantaranya yaitu  Dzulqa’dah disucikan karena ketika itu mereka menahan diri dari perang, Dzulhijah disucikan karena pada bulan ini mereka pergi menunaikan ibadah Haji, dan menyibukkan diri dengan  manasik Haji, Muharram disucikan karena pada bulan ini mereka kembali dari Haji ke negeri asal mereka, dan Rajab disucikan karena orang yang berada di pelosok Jazirah Arabia berziarah ke Baitul Haram. Mereka datang berkunjung ke Baitul Haram dan kembali ke negeri mereka dengan aman.” (Tafsir Ibni Katsir)
Lalu kenapa Allah swt mengagungkan kesucian bulan-bulan ini? diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa “Allah Ta’ala telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai bulan yang suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih besar.” (Tafsir ath Thabari), selain itu sebagai wujud penunaian kewajiban kepada manusia untuk menstabilkan keadaan pada bulan-bulan ini dari peperangan. Dalam hal ini tergambar jelas bahwa perjuangan manusia dalam memerangi hawa nafsu tidak hanya berhenti hanya pada bulan Ramadhan saja namun pada bulan-bulan berikutnya.
Bulan Dzulqa’dah juga merupakan salah satu bulan Haji (asyhurul hajji) yang dijelaskan oleh Allah dalam friman-Nya:  (Musim) Haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi…” (QS.Al Baqarah:197) Dan yang dimaksud dengan bulan-bulan Haji (asyhurul hajji) adalah bulan Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Dan Istimewanya bulan ini lagi adalah , bahwa empat kali ‘Umrah Rasulullah SAW terjadi pada bulan ini, hal ini tidak termasuk ‘Umrah beliau yang dibarengi dengan Haji.
... Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mitraniaga yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT, sudahkah kita bersyukur dengan semua nikmat-Nya, setelah kita diberi kenikmatan beribadah dan dilipatgandakan pahala dibulan Ramadhan?, kemudian Allah mendatangkan bulannya yang lain untuk kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya beribadah, berjihad serta berhaji dan menahan segala hawa nafsu agar kita bisa selalu menjadi hamba yang rabbani, yang selalu mengingat-Nya kapan dan dimanapun, sudahkan kita menjadi hamba-Nya yang bersyukur??? wallahu’alam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat