SABAR YA nduk....

Kemarin teman saya bercerita kepada saya kalau dia sedang sedih. Bagaimana tidak sedih, dia memang berencana resign dari kantor tempat dia bekerja, namun ketika dia masuk kantor,  komputernya sudah berpindah tempat tanpa ijin darinya. Tentu saja dia sangat sedih, sebenarnya dia bisa saja marah dengan keadaan terutama kepada orang yang tega melakukan itu, namun itu tidak dilakukannya, karena baginya untuk apa hal seperti itu diributkan. Namun ketenangannya tentu saja membuat gerah orang lain yang melihat perbuatan yang tidak beretika tersebut. Pendidikan boleh tinggi, jabatan boleh hebat dikantor namun bila tidak memiliki perasaan dan sopan santun maka itu semua tidak ada artinya. Apalagi teman saya termasuk senior dikantornya, dan teman saya itu termasuk orang yang cukup berprestasi dikantornya. Teman saya resign pun bukan karena prestasinya yang kurang bagus namun karena teman saya sedang mengejar idealismenya untuk menjadi pengusaha muda, berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menjadi yang ada dikepalanya, niat tulus dan mulianya untuk memberangkatkan haji dan umroh orang-orang yang bertaqwa, menyediakan lapangan pekerjaan untuk anak yatim, dan masih banyak lagi. 

Pesan saya kepada teman saya itu hanya bisa berkata " Yang sabar ya Nduk...Insya Allah semua ada hikmahnya..." dan Maju terus pantang mundur...Allah bersama orang yang bersabar, Kini Saatnya membuktikan bukan meratapi, yang lalu biarlah  berlalu, ambil yang positif buang yang negatif,  Sekarang saatnya bebas berkarya, menemukan jati diri yang hilang, menemukan dan mengasahnya kembali, hingga jadi mutiara yang bersinar dan menyinari dunia, ALLAHU AKBAR.