“ Agar Doa
Dikabulkan“
Sering kita merasa pada diri kita,
kenapa doa kita tidak dikabulkan, kenapa apa yang kita harapakan belum juga
tercapai, sampai terlintas prasangka negatif dalam hati, eittt jangan pernah
berburuks angka pada Allah SWT, bisa jadi kita sendiri yang membuat doa kita
lambat bahkan tidak terkabul, bisa jadi ada adb atau aturan berdoa yang kita
lewati. Berikut ini Adab berdoa yang saya kumpulkan dari beberapa sumber .
Adab
Berdoa
Pertama,
Memakan makanan dan memakai pakaian dari yang halal. Dari Abu Hurairah ra.
bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama
bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya
Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram
dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?”
Imam Muslim
Kedua,
Hendaknya memilih waktu dan keadaan yang utama, seperti:
1. tengah malam, Rasulullah saw. bersabda:
“Keadaan yang
paling dekat antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika
kamu mampu menjadi bagian yang berdzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada
waktu itu.”
Dari
Jabir berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya
bagian dari malam ada waktu yang apabila seorang hamba muslim meminta kebaikan
kepada Allah dan sesuai dengan waktu itu, pasti Allah mengabulkannya.”
Imam Ahmad menambah: “Itu terjadi di setiap malam.”
2. saat sujud. Rasulullah saw. bersabda: “Dan adapun ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah kalian
berdoa, niscaya akan diijabahi doa kalian.”
3. ketika adzan. Rasulullah saw. bersabda: “Ketika seorang muadzin mengumandangkan adzan, maka pintu-pintu
langit dibuka, dan doa diistijabah.”
4. antara adzan dan iqamat. Rasulullah saw. bersabda:
“Doa antara adzan dan iqamat mustajab,
maka berdoalah.”
5. ketika bertemu musuh. Dari Sahl bin Saad, dari
Nabi saw. bersabda: “Dua keadaan yang
tidak tertolak atau sedikit sekali tertotak; doa ketika adzan dan doa ketika
berkecamuk perang.”
6. ketika hujan turun. Dari Sahl bin Saad dari Nabi
saw. bersabda: “Dan ketika hujan
turun.”
7. potongan waktu akhir di hari
Jum’at.
Rasulullah saw. bersabda: “Hari Jum’at 12
jam tiadalah seorang muslim yang meminta kepada Allah sesuatu, kecuali pasti
Allah akan memberinya. Maka carilah waktu itu di akhir waktu bakda shalat
Ashar.”
8. doa seseorang untuk saudaranya
tanpa sepengetahuan saudaranya. Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata:
“Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang
muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali
Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.”
Dalam kesempatan yang lain Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan
dirinya tidak tertolak.”
9. hendaknya ketika tidur dalam
kondisi dzikir, kemudian ketika bangun malam berdoa. Dari Muadz bin Jabal dari
Nabi saw. bersabda: “Tiada seorang
muslim yang tidur dalam keadaan dzikir dan bersuci, kemudian ketika ia bangun
di tengah malam, ia meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat,
kecuali Allah pasti mengabulkannya.”
Ketiga,
Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat doa tangan.
Dari
Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu
jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, Dia tidak
menerima doanya, nol tanpa hasil.”
Keempat,
Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu pelan.
Rasulullah
saw. bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa
kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak tidak ada / gaib.”
Kelima,
Tidak melampaui batas dalam berdoa.
Allah
swt. berfirman: “Berdoalah kepada
Tuhan kalian dengan penuh rendah diri dan takut (tidak dikabulkan).
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang melampaui batas.”
Al-A’raf:55. Contoh melampai batas dalam berdoa adalah minta disegerakan
adzab, atau doa dalam hal dosa dan memutus silaturahim dll.
Keenam,
Rendah diri dan khusyu’.
Allah swt. berfirman:
“Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Al-Araf:55. Allah swt. berfirman dalam surat
Al-Anbiya’:90:
“Maka Kami memperkenankan
doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat
mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada
Kami.”
Ketujuh,
Sadar ketika berdoa, yakin akan dikabulkan dan benar dalam pengharapan.
Dari
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan
dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati
yang lalai.” Imam Ahmad
Rasulullah
saw. juga bersabda: “Jika salah satu di antara kalian
berdoa, maka jangan berkata: “Ya Allah ampuni
saya jika Engkau berkenan. Akan tetapi hendaknya bersungguh-sungguh dalam
meminta, dan menunjukkan kebutuhan.”
Sufyan
bin ‘Uyainah berkata: “Janganlah salah
seorang dari kalian menahan doa apa yang diketahui oleh hatinya (dikabulkan),
karena Allah swt. mengabulkan doa makhluk terkutuk, iblis laknatullah alaih.
Allah swt. berfirman: “Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri
tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman:
“(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi
tangguh.” Al-Hijr:36-37
Kedelapan,
Hendaknya ketika berdoa memelas, menganggap besar apa yang didoakan dan diulang
tiga kali.
Ibnu
Mas’ud bekata: “Adalah Rasulullah saw. jika berdoa,
berdoa tiga kali. Dan ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah saw.
bersabda: “Jika salah satu
di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang
meminta kepada Tuhannya.”
Kesembilan,
Hendaknya ketika berdoa dimulai dengan dzikir kepada Allah dan memujinya dan
agar mengakhirinya dengan shalawat atas nabi saw.
Kesepuluh, Taubat
dan mengembalikan hak orang yang dizhalimi, menghadap Allah dengan
ringan.
Dari
Umar bin Khattab ra. berkata: “Sesungguhnya saya
tidak memikul beban ijabah, akan tetapi memikul doa, maka ketika saya telah
berupaya dalam doa, maka ijabah atau dikabulkan akan bersamanya.”
Ia
melanjutkan: “Dengan sikap
hati-hati dari apa yang diharamkan Allah swt. Allah akan mengabulkan doa dan
tasbih.”
Dari
Abdullah bin Mas’ud ra berkata: “Sesungguhnya
Allah tidak akan mengabulkan kecuali orang yang sadar dalam berdoa.
Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan dari orang yang mendengar, melihat,
main-main, sendau-gurau, kecuali orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan
kemantapan hati.”
Dari
Abu Darda’ berkata: “Mintalah kepada
Allah pada hari di mana kamu merasa senang. Karena boleh jadi Allah mengabulkan
permintaanmu di saat susah.” Dia juga berkata: “Bersungguhlah dalam berdoa, karena siapa yang memperbanyak
mengetok pintu, ia yang akan masuk.”
Dari
Hudzaifah berkata: “Akan datang suatu
zaman, tidak akan selamat pada zaman itu, kecuali orang yang berdoa dengan doa
seperti orang yang akan tenggelam.”
Menghindari kesalahan dalam berdoa
Ada beberapa praktek doa yang
disebagian umat muslim masih terus berlangsung, padahal itu menjadi penghalang
doa dikabulkan. Di antaranya adalah:
Pertama,
Berdoa untuk keburukan keluarga, harta dan jiwa.
Dari
Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian
berdoa untuk kemadharatan diri kalian, dan jangan berdoa untuk keburukan
anak-anak kalian. Jangan berdoa bagi keburukan harta-harta kalian. Janganlah
kalian meminta kepada Allah di satu waktu yang diijabah Allah, padahal doa
kalian membawa keburukan bagi kalian.” Imam Muslim
Kedua,
Terlalu keras dalam berdoa.
Allah berfirman:
“Katakanlah:
“Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru,
Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan janganlah pula merendahkannya.
Dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” Al-Isra’:110
Ketiga,
Melampau batas.
Seperti berdoa agar disegerakan adzab, doa dengan dicampuri dosa dan memutus
tali silaturahim.
Keempat,
Berdoa dengan pengecualian.
Contoh: “Ya Allah, ampuni saya jika Engkau berkenan.”
Kelima,
Tergesa-gesa.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Akan diijabahi doa kalian, jika tidak tergesa-gesa. Sungguh
kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabahi?”
Imam Bukhari
Ya
Allah luruskan dan mudahkan kami dalam berdo'a , ijabahkanlah doa-doa kami
untuk kebaikan dunia dan akhirat Kami,
Amin. Allahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat