3 Tempat Tersibuk di AKHIRAT
Andai kita mengetahui kehidupan setelah kematian,
mungkin kehidupan kita di dunia ini akan selalu berlomba-lomba dalam melakukan
kebaikan dan mengejar kebahagiaan kehidupan di akhirat. Allah SWT telah
memberikan tuntunan untuk hamba-Nya dengan Alqur'an dan As-Sunnah, tidak pernah
dibiarkan hamba-Nya sendirian didunia ini mengarungi kehidupan untuk mencari
modal dan bekal kehidupan yang panjang kelak, semuanya telah disediakan,
dimodali, namun semuanya berpulang kepada kita sebagai seorang hamba, apakah
kita paham dengan tugas kita di dunia ini atau tidak.
Kehidupan di akhirat kekal dan tidak akan kembali
lagi ke dunia bila telah sampai disana, yang ada hanya penyesalan, karena
dosa-dosa sudah terlanjur dibuat. Tahukah kita kalau diakhirat nanti terdapat
tiga tempat dimana, setiap manusia tidak akan mengingat dengan sanak
keluarganya, karena mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing, jangankan
memikirkan keluarga, memikirkan nasibnya sendiri pada hari itu sudah membuatnya
bercucuran keringat , adapun ketiga
tempat tersebut adalah :
1. Pada saat catatan atau buku amal baik dan amal
buruk kita berterbangan menghampiri si pemilik buku catatan , buku-buku
tersebut tidak akan pernah tertukar kepada orang lain , dan pada saat manusia
mencek catatan amal-amal tersebut tidak akan ada satupun yang terlewat untuk
dicatat , semua tercatat dengan detail, tempat, waktu dan kejadiannya, apakah
kita dapat mengingkari catatan ini semua? Dan akan ada pertanyaan “ Apakah ada
catatan amal yang salah” lalu manusia menjawab “ tidak ada, semua lengkap
tercatat” demikian dialog yang diungkap dalam kitab Nashoihul Ibad. Manusia
yang beruntung apabila buku catatan amal diterima di bagian depan atau tangan
kanannya, sedangkan bila sebaliknya , maka termasuk manusia yang merugi.
2. Pada saat hari perhitungan, ketika manusia
dipanggil satu persatu untuk ditimbang segala amal baik dan buruk yang ada,
mana yang lebih condong timbangan amal tersebut kearah kanan atau ke kiri, maka
amalan yang paling memberatkan timbangan adalah kalimat “ Ashaduallah
illahaillallah wa ashaduanna muhamadarusulullah “
3. Pada saat melintasi jembatan shirothol
mustaqim, sebuah jembatan yang sangat panjang dan ketebalannya seperti
sehelai rambut terbelah 7 bahkan lebih tipis lagi, dan dibawah jembatan yang
terbentang bagian bawahnya adalah api neraka yang menyambar-nyambar. Pada
lintasan jembatan shirotol mustaqim terdapat pos-pos perhentian yang mana setiap
orang yang melewati harus berhenti pada tiap-tiap pos untuk menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan nama pos tersebut , seperti pos shalat, puasa, zakat,
haji, dll, semuanya harus dilewati manusia untuk sampai pada ujung lintasan.
Dan berbagai macam cara manusia melewati lintasan dan pos-pos tersebut dan semuanya tergantung dengan amal ibadah selama
didunia, ada yang cepat seperti kilat, seperti cahaya, terbang seperti burung,
berlari, merangkak, duduk, dll. Dan
ujung dari lintasan shirotol mustaqim adalah surga.
Ya Allah berikanlah kami kemudahan meraih ridho-Mu,
menjauhi semua yang Engkau benci dan melaksanakan semua yang Engkau sukai. Ya
Allah jangan biarkan kami malu menatap-Mu karena dosa-dosa kami. Ya Allah
berilah kami RIDHO-MU, amin
(Januari 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat