SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 19 Juni 2019

🌙 _Fiqh Ramadhan 25_

📦 *ZAKAT FITRAH (Seri 2 - Terakhir)*

🔗 http://kontakk.com/@permatasunnah

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Pada pembahasan yang pertama telah kita jelaskan 4 poin seputar Zakat Fitrah, yaitu:

```1. Hikmah di Balik Zakat Fitrah
2. Hukum Zakat Fitrah
3. Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah ? Termasuk tentang hukum zakat fitrah bagi janin
4. Jenis-Jenis yang Dibayarkan Sebagai Zakat Fitrah```

Insya Allah untuk pembahasan terakhir ini kita lanjutkan poin berikutnya.

```5. Ukuran Zakat Fitrah```

Ukuran zakat fitrah ialah *sebanyak satu sha’ kurma, gandum, atau jenis makanan pokok lainnya.* Ada beberapa keterangan mengenai masalah ini, sebagai berikut:

_*ⓐ Satu Sha’ = 2,157 kg*_ (Shahih Fiqih Sunnah, 2/83)

_*ⓑ Satu Sha’ = 3 kg*_ (Taisirul Fiqh, 74 dan Taudhihul Ahkam, 3/74)

_*ⓒ Satu Sha’ = 2,40 gr gandum yang bagus*_ (Syarhul Mumti’, 6/176)

Dari penjelasan ini maka *Satu sha’ kira-kira hampir setara dengan 3 kg beras.* Dan keterangan *Syaikh Al-Utsaimin* juga bisa dijadikan acuan. Karena *makanan pokok di negara kita umumnya adalah padi/beras, maka kita mengeluarkan zakat fitrah dengan beras sebanyak 2,5 kg.* Wallahu a’lam.

*Dibolehkan menambah ukuran yang telah ditetapkan oleh nash/dalil.* Perbuatan ini tidak berarti menyalahi nash/dalil, akan tetapi *tambahan tersebut dihitung sebagai sedekah sunnah. Ibnu Taimiyah* berkata dalam Majmuu’ul Fataawa (XXV/70), _*"Perbuatan ini dibolehkan tanpa ada kemakruhan di dalamnya.* Demikian menurut pendapat mayoritas Ulama, di antaranya *Asy-Syafi’i dan Ahmad.* Akan tetapi, ada satu pendapat dari *Imam Malik yang memakruhkannya.* Adapun *mengurangi ukuran yang telah ditetapkan, hal ini tidak diperbolehkan* menurut kesepakatan Ulama."_

```6. Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah```

Para Ulama berbeda pendapat tentang orang yang berhak menerima zakat fitrah.

_*ⓐ Delapan Golongan sebagaimana Zakat Maal.*_
Ini merupakan pendapat *Hanafiyah,* pendapat *Syafi’iyyah* dan masyhur dan pendapat *Hanabilah.* [Ikhtiyarat, 2/412-413]

_*ⓑ Delapan Golongan Penerima Zakat Maal, tetapi Diutamakan Orang-Orang Miskin.*_
Pendapat ini dari *Asy-Syaukani, Shiqdiq Hasan Khan Al Qinauji, dan Syaikh Abu Bakar Jabir al Jazairi.*

_*ⓒ Hanya Orang Miskin.*_
Pendapat ini sebagaimana hadits dari *Ibnu Abbas* radhiallahu ‘anhuma:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

_"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor, serta menjadi *makanan bagi ORANG-ORANG MISKIN."*_ [HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]

Yang *rojih (kuat),* Insya Allah adalah *pendapat yang terakhir (ketiga)* dengan alasan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang zakat fithrah, _"Serta menjadi *makanan bagi ORANG-ORANG MISKIN."*_ [HR. Abu Dawud no. 1609, Ibnu Majah no. 1827, dan lain-lain]

Adapun mengqiyaskan pemberian zakat fitrah ini dengan zakat maal (yaitu untuk delapan golongan), maka *pengqiyasan ini adalah pengqiyasan yang salah.* Zakat fitrah *berbeda sifatnya* dengan zakat maal, sehingga *tidak boleh adanya pengqiyasan (terhadap 2 hal yang berbeda).* Wallahu a’lam.

⚠ ```Larangan Memberikan Zakat Fitrah Kepada Kafir Dzimmi.```

*Tidak boleh memberikan zakat fitrah pada kafir dzimmi* berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits yang berbunyi: _"Sebagai makanan bagi orang-orang miskin."_ Lahiriyah hadits ini menunjukkan bahwa orang miskin yang dimaksud adalah *dari kalangan kaum muslimin, bukan yang dari penganut agama yang lain.* [Penjelasan Syaikh Albani dalam Tamamul Minnah, hlm. 389]

```7. Waktu Penyerahan Zakat Fitrah```

Zakat fitrah *dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat menunaikan shalat ‘Ied, dan tidak boleh menundanya hingga shalat didirikan.* Hal ini didasarkan pada hadits *Ibnu Abbas* radhiallahu ‘anhuma:

مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.

_"Barang siapa yang *menunaikan zakat fitrah sebelum shalat maka zakatnya diterima* dan barang siapa yang *menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah* di antara berbagai sedekah."_ [HR. Abu Dawud]

Diperbolehkan membentuk panitia pengumpulan zakat fitrah serta diperbolehkan juga *membayarkannya bagi kaum muslimin sehari atau dua hari sebelum pelaksanaan shalat ‘Ied.*

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رضى الله عنهما يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ

_"Dan *Ibnu Umar* radhiallahu ‘anhuma memberikan zakat fitrah kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia *mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya ‘Idul Fitri."*_ [HR. Bukhari]

🗓 ```Apakah Boleh Dibayar Sebelum Hari ‘Ied?```

Dalam masalah ini, terdapat beberapa pendapat:
*1). Abu Hanifah* rahimahullah berpendapat: _"Boleh maju setahun atau dua tahun."_
*2). Imam Malik* rahimahullah berpendapat: _"Tidak boleh maju."_
*3). Syafi’iyah* berpendapat: _"Boleh maju sejak awal bulan Ramadhan."_
*4). Hanabilah* berpendapat: _"Boleh sehari atau dua hari sebelum ‘Ied."_

*Pendapat terakhir (Hanabilah) inilah yang pantas dijadikan acuan karena sesuai dengan perbuatan Ibnu Umar* sedangkan beliau adalah termasuk Sahabat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. *Nafi’* berkata: _"Bahwasanya *Abdullah bin Umar* radhiallahu ‘anhuma *membayarkan zakat fitrah SEHARI atau DUA HARI sebelum shalat ‘Ied."*_ [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya no. 2421]

```8. Panitia Zakat Fitrah```

*Diperbolehkan membentuk panitia pengumpulan zakat fitrah* serta diperbolehkan juga membayarkannya bagi kaum muslimin sehari atau dua hari sebelum pelaksanaan shalat ‘Ied. *Termasuk sunnah* Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu *adanya orang-orang yang mengurusi zakat fitrah.*

Berikut penjelasan di antara keterangan yang menunjukkan hal ini.

*1).* Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewakilkan Abu Hurairah menjaga zakat fitrah.

*2).* Ibnu Umar biasa memberikan zakat fitrah kepada orang-orang yang menerimanya. Mereka adalah para pegawai yang ditunjuk oleh Imam atau Pemimpin. Tetapi mereka tidak mendapatkan bagian zakat fitrah dengan sebab mengurusi ini, kecuali ia (pegawai itu) sebagai orang miskin.

Demikian sedikit pembahasan seputar zakat fitrah. Semoga bermanfaat untuk kita.

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

🗃 *Referensi:*
• Ensiklopedi Fiqh Praktis Menurut Al-Quran dan As-Sunnah. Karya Syaikh Husain bin 'Audah Al-'Awaisyah. Pustaka Imam Asy-Syafi'i
• Meneladani Rasulullah dalam Berpuasa & Berhari Raya. Karya Syaikh Ali bin Hasan & Syaikh Salim bin Ied al Hilali. Pustaka Imam Asy-Syafi'i
• Panduan Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Majalah As-Sunnah

✒ _*Disusun oleh:* Akhukum Fillah Abu Muhammad Royhan hafidzahullah_

*----------•••●◆●•••----------*

💎 *Permata Sunnah*
🌐 *Web:* http://permatasunnah.com
📷 *Instagram:* https://www.instagram.com/permata.sunnah/
📲 *WAGrup* Silakan bergabung. Klik!
• Pria: http://bit.ly/2PendaftaranPSI
• Wanita: http://bit.ly/2PendaftaranPSM
🛰 *Channel Telegram:* telegram.me/PermataSunnah
🅿 *Fanspage:* fb.me/GrupDakwahPermataSunnah

📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat