Zubair bin Awwam ra.
Pedagang yang Jujur Pembela Rasul SAW
“Pedagang yang jujur serta terpercaya (tempatnya) bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, dan orang-orang yang mati Syahid pada hari kiamat”.
(HR. Bukhari, Hakim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah)
“ Para pedagang pada hari kebangkitan akan di bangkitkan sebagai pelaku kejahatan, kecuali mereka bertaqwa kepada ALLAH SWT, jujur dan selalu berkata benar”
(HR. Tarmizi, Ibnu Majah. Darimi dan Baihaqi).
Setiap kita ummat yang beriman, pasti selalu ingin mencontoh tauladan yang baik dari Rasulullah SAW, juga para sahabatnya, dalam menjalankan kehidupan ini. Berikut ini ada kisah yang perlu kita tauladani dari salah seorang sahabat Rasulullah yang menjadi pembela Rasul semasa hidupnya, dia adalah Zubair bin Awwam,ra, yang juga merupakan pedagang yang jujur dan dermawan serta termasuk ke dalam 10 sahabat peraih janji masuk surga.
Di usia lima belas tahun, Zubair masuk Islam. Rasulullah SAW. mempersaudarakannya dengan Thalhah. Beliau pernah berkata, “Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di surga.” . Bagi rasulullah SAW, Zubair adalah pengikut yang setia. Selama hidupnya, ia tidak pernah tertinggal ikut perang bersama Rasulullah SAW. Bila diserukan untuk berperang melawan orang-orang kafir dan musyrik, Zubair-lah yang pertama menyambut seruan itu.
Dalam berbagai peperangan, Zubair sering dipercaya rasulullah SAW. untuk menjadi pemimpin pasukan. Karena kecerdikannya, pasukan muslim dapat memenangkan hampir setiap peperangan. Dengan jumlah pasukan tujuh puluh ribu orang, bersama Abu Bakar ra., Zubair mengalahkan musuh di Perang Uhud. Begitu juga saat perang Hunain. Meskipun sempat kalah, Zubair mampu membuat musuh lari tunggang-langgang.
Rasulullah SAW. dan kaum muslimin mengenal Zubair bin Awwam sebagai pemuda yang pandai berdagang, setia, ikhlas, jujur, kuat, berani, dan dermawan. Dalam berdagang Zubair bin Awwam tidak pernah membeli dan menjual barang yang tidak bagus dan juga tidak banyak mengambil keuntungan, sehingga beliau dikenal sebagai pedagang yang jujur.
Ia seorang pebisnis sukses. Harta kekayaannya melimpah ruah. Semuanya ia dermakan untuk kepentingan islam. Diantara sahabat Rasulullah, Zubair termasuk sahabat yang paling kaya, selain Utsman bin Affan. Meski begitu, kekayaannya lebih banyak di infakkan untuk dakwah islam. Karena kedermawanannya, Sebelum meninggal, ia berpesan kepada anaknya untuk melunasi utang-utangnya, “Jika kamu tidak mampu melunasinya, mintalah kepada pelindungku.” Sang anak bertanya,” Siapa pelindung yang ayah maksud ?” Zubair menjawab, “ALLAH SWT! Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”. Di kemudian hari, sang anak bercerita,”Demi ALLAH SWT, setiap kali aku kesulitan membayar utangnya, aku berkata, ‘Wahai Pelindung Zubair, lunasilah utangnya.” Maka ALLAH SWT melunasi utangnya “ .Adakah kata yang lebih indah dari kata-kata Khalifah Ali untuk melepas kepergian Zubair? “ Salam sejahtera untukmu, wahai Zubair, di alam kematian. Beribu salam sejahtera untukmu, wahai pembela Rasulullah”.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Zubair bin Awwam,ra.
Untuk lebih lengkap dapat membaca buku 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW
(Jos , dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat