SEBERAPA IKHLAS DAN OPTIMIS KITA JALANI HIDUP
Kembali merenung kita,
Kawan, Sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk
memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan
Sebelum kita dihisabNya
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk
memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan
Sebelum kita dihisabNya
(A. Mustofa Bisri, Antologi Puisi Tadarus)
Syair diatas menjelaskan betapa,waktu adalah sesuatu yg tak terbendung ia akan terus beranjak dan berlalu meskipun kita telah terdiam dan lelah,waktu hanya mengenal masa lalu sebagai sejarah,hari ini adalah kesempatan dan esok sebagai harapan.terkadang sering kita tak pernah sadar waktu kita biarkan saja berlalu,tanpa pernah optimal kita manfaatkan untuk berprestasi padahal nabi Muhammad junjungan kita berpesan ; “Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia merupakan orang yang beruntung. Kalau sama saja, Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih buruk, Dia adalah orang yang celaka”.
Setiap orang tentu ingin sukses dalam hidupnya,untuk mencapai keinginan itu setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan pada akhir tahun seperti ini yaitu berani merefleksi dan selalu optimis dalam hidup.
Refleksi yang berasal dari bahasa inggris, reflect yang artinya menggambarkan, membayangkan, mencerminkan (suatu opini/pendapat). Dari arti kata tersebut, maka kita dapat melakukan suatu refleksi akhir tahun, terhadap apa yang telah dicapai dan apa yang belum tercapai dari rencana kita.
Dengan melakukan refleksi, kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan kita, sebagaimana dalam teori manajeman kita dapat melakukan analisis SWOT. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey pada dasarwarsa 1960-an dan 1970-an. SWOT yang berarti Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan, Opportunities/kesempatan, Threats/ancaman.
Secara sederhana pula kita dapat melakukan refleksi terhadap diri kita dengan menggunakan analisis SWOT tersebut, dimana kita dapat melihat baik itu dari segi internal maupun dari segi eksternal, faktor apa saja yang telah dilakukan atau yang akan kita lakukan, yang tentunya dapat kita tentukan sendiri faktor-faktornya.
Optimis dalam hidup. Hal ini sangatlah menarik untuk kita renungkan di akhir tahun ini. Kalau kita orang yang optimistis, maka kita menjalani kehidupan ini dengan segala nilai positif, kemauan dan passion yang ada dalam diri kita serta kemauan yang kuat untuk selalu maju sedangkan orang pesimistis sangat susah melewati hidupnya karena dia harus melewati hidupnya dengan segala kemurungan, kesedihan dan kesusahannya. Kunci dari sikap optimis adalah keberanian memiliki obsesi dan harapan. Banyak lagi kisah-kisah luar biasa berhasil diwujudkan orang-orang sukses karena dalam dirinya tertanam mimpi, obsesi dan harapan. Itulah energi yang menghantarkan mereka ke puncak kesuksesan. Mereka berhasil keluar dari derita, mereka berhasil mendobrak pintu kelemahan, mereka mampu mewujudkan harapannya menjadi kenyataan..
Mulailah membuat impian sekarang juga dan raih keajaiban dalam kehidupan kita berikutnya yang lebih baik, lebih makmur dan lebih bermanfaat.
Menurut Ippho Santosa dalam bukunya “10 Jurus Terlarang”Pertama, cobalah berfikir positif kepada Allah SWT (Vertical Positivety) mengatakan bahwa, ada tiga tahapan yang mesti dilalui untuk dapat berfikir dalam kerangka yang positif secara total. Artinya kita sungguh-sungguh percaya bahwa apa saja yang kita alami adalah pemberian Allah yang terbaik bagi kita.
Kedua, cobalah berfikir positif terhadap diri sendiri (Inner Positivety). Artinya, Di tangan-Nya segala sesuatu adalah mungkin. Seandainya anda dititipi kekuatan oleh-Nya, maka sebenarnya anda mampu meraih apa saja kendati terkesan mustahil bagi siapapun. Sekali lagi jangan pernah meremehkan visi dan potensi diri kita.Ketiga, berfikir positif terhadap orang lain (horizontal positivety). Dengan berbekal positivety terhadap orang lain, maka orang itu akan bersikap terbuka, percaya, kolaboratif dan bahkan mempersembahkan yang terbaik untuk kita. Selain itu positivety akan mengantarkan kita pada posisi mood and feel good.
Kini 2011 telah datang , renungan telah kita lakukan dan kini marilah kita belajar ikhlas untuk mengabdi kepada Allah SWT yang memberikan hidup dan kehidupan kepada kita selama ini, dan menatap masa depan dengan merajut impian serta meretas kehidupan dengan selalu optimistis, berfikir serta bertindak dengan positif. Kebahagiaan, kesuksesan dan kemakmuran insyaallah tinggal menunggu waktu.Wallahu ‘alam bishowab.
(Jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat