PENGALAMAN BERHARGA dari
SANG AHLI PERMATA
Dalam kehidupan yang saat ini sedang kita jalani, terkadang tak lepas kisah-kisah inspiratif yang ada disekitar kita selalu dapat menginspirasi perjalanan hidup untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki, begitupun dengan cerita inspirasi berikut ini.
Pada suatu hari , ada seorang pemuda mengunjungi seorang ahli permata dan menyatakan maksudnya untuk berguru. Pada mulanya Sang ahli menolak pemuda itu, karena dia khawatir pemuda itu tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Sang pemuda terus memohon dan memohon sehingga akhirnya Sang ahli menyetujui permintaannya.
“ Datanglah kesini besok pagi,” katanya.
Keesokan harinya, Sang ahli itu meletakkan sebuah batu berlian diatas tangan si Sang ahli permata itu meneruskan pekerjaanya dan meninggalkan pemuda itu sendirian sampai sore.
Hari berikutnya, Sang ahli permata itu kembali menyuruh si pemuda untuk menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan apapun yang lain sampai sore harinya. Demikian juga pada hari ketiga,keempat dan kelima.
Pada hari keenam, si pemuda tidak tahan lagi dan bertanya,
“ Guru, kapan saya akan diajarkan sesuatu?” Gurunya berhenti sejenak dan menjawab, “ Akan tiba saatnya nanti,” dia lalu kembali meneruskan pekerjaanya.
Beberapa hari kemudian, si pemuda itu mulai merasa frustasi. Sang Ahli permata itu memanggilnya dan kembali meletakkan sebuah batu ke tangan pemuda itu. Pemuda yang hampir frustasi itu sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan diatas tangannya, pemuda itu langsung berkata, “ Ini bukan batu yang sama!”
“ Lihatlah, kamu sudah belajar kan?” kata gurunya, Sang ahli permata.
Jangan pernah menganggap sesuatu sia-sia, itulah yang harus kita tanamkan dalam hati dan fikiran kita, karena dibalik itu semua terkandung ilmu yang amat berguna. Belajar bukan saja berarti membaca dan menulis, tapi juga memperhatikan segala sesuatu didunia ini. Sebagian orang menganggap pengalaman positif dalam kehidupan mereka sebagai hadiah bukan pembelajaran, begitupun sebaliknya, Karena kalau sesuatu dianggap hadiah , artinya kita menerima hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja, menerima, lalu tidak ada tindak lanjutnya. Tapi kalau kita menganggap hal itu sebagai pembelajaran , maka kita akan terus menelusuri pelajaran dan hikmah yang bisa didapatkan dari hal tersebut. Semuanya tergantung dari kita menganggap sebagai hadiah dari allah swt atau sebagai pembelajaran yang mampu membuat kita lebih dewasa dan memetik pelajaran berharga dari pengalaman tersebut, yang akan membuat kita menjadi insan yang berguna.
(disarikan dari Snack for the soul )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat