Saya koq heran yah, masa sih ada seorang leader dalam sebuah perusahaan yang tidak perduli dengan kesalahan yang terjadi dalam divisi yang dipimpinnya, merasa itu bukan tanggung jawabnya, tentu saja hal ini akan merusak sistem organisasi di perusahaan tersebut.
Sudah menjadi tugas seorang leader untuk memperbaiki sistem yang ada dalam wewenangnya, mempermudah alur dan memberikan kenyamanan di tempat dia memegang amanah. Jabatan adalah amanah selama jabatan itu dipegang, sampai masa jabatan berakhir, selama jabatan itu belum berakhir , amanah itu masih menjadi tanggung jawab kita . Begitupun ketika sudah berakhir jabatan tersebut tetap jiwa seorang pemimpin diperlukan , apabila kita masih diminta informasi atau bantuan untuk hal-hal yang tidak diketahui oleh orang yang baru menggantikan.
Mental seseorang sangat jelas terlihat dalam hal pelaksanaan amanah tersebut. Apa jadinya apabila seorang leader bersikap cuek, bagaimana nasib orang yang dipimpinnya, dan parahnya lagi bagaiman nasib orang lain yang tidak dipimpinnya namun berhadapan dengan customer.
Sungguh celakalah orang-orang yang menyalahgunakan amanah. Memegang amanah hanya untuk gengsi, hanya untuk bisa memimpin dengan cara bossy. Semoga menjadi leader dengan sikap seperti itu tidak kita tiru, justru harus kita jadikan pelajaran dalam diri kita, bahwa hidup ini harus diisi dengan sikap terbaik untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Selamat menjadi leader yang amanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat