"Bang..Bungkus Ya Bang..!!!"

memiliki kepribadian customer oriented tidak hanya harus berlatih dan diterapkan di kantor yang mengedepankan pelayanan yang memuaskan kepada customer, tetapi dalam kehidupan sehari-hari pun kita tetap dapat menerapkan customer oriented kepada siapapun, intinya adalah kerendahan hati, sikap selalu ingin membahagiakan orang lain, tidak ingin mengecewakan orang lain bahkan membuang jauh-jauh sikap sombong dalam diri. 

 

Saya menemukan sikap tersebut, ketika saya dan pasangan sedang menikmati lezatnya bubur ayam pada suatu malam, ketika bubur ayam kami nyaris habis, dan perut rasanya sudah penuh dengan bubur yang sudah kami santap, tiba-tiba pasangan saya memesan bubur untuk kami bawa pulang " Bang...bungkus ya bang..." ke arah seorang pria yang sudah dua kali saya lihat melintas di tempat kami duduk menuju arah belakang bangku kami. Sekilas saya fikir, pria itu sepertinya bukan pelayan rumah makan bubur itu, karena dia terlihat baru datang koq, tapi tiba-tiba dia menyambut pesanan bubur dari pasangan saya dengan berkata " Bubur, bungkus..." ke arah pelayan yang tadi melayani kami. Sehingga saya pun berfikir bahwa laki-laki itu memang pelayan bubur, tapi sempat saya bicara ke pasangan saya, sepertinya yang barusan pria tadi bukan pelayannya deh, karena bawa-bawa helm dan duduk dibangku tamu, kemudian juga ikut memesan bubur ke pelayan yang lain, dan hasilnya memang ternyata dia memang bukan pelayanrumaha makan bubur itu, dan akhirnya pasangan kami minta maaf " Maaf ya Bang..." tapi dia tersenyum saja.

Tapi saya sempat menyimpulkan, bahwa pria tersebut memiliki jiwa yang tidak ingin melihat orang lain kecewa atau malu di depan orang lain, karena bisa saja, pada saat ada pesanan datang ke pria tersebut, dia berkata "Maaf, saya bukan pelayan sini Mas", tentu saja kami akan malu pada saat itu, namun saat ini, kami tidak begitu malu, karena malu kami belakangan bukan didepan, hehehe. Jadi dimana pun kita berada, jadikan diri kita selalu rendah hati dan legowo pada lingkungan.