SIKAP MENENTUKAN KEPUTUSAN

Memutuskan untuk berhenti dari suatu rutinitas yang selama ini kita jalani merupakan keputusan yang sulit, apalagi bila alasan untuk berhenti dari aktivitas tersebut bukan alasan yang prinsip secara syar'i, hanya alasan hati dan perasaan. Namun hati inilah yang menggerakan seluruh badan hingga fikiran  dan logika. 

Kalau mau cuek dengan keadaan sebenarnya bisa saja, namun bila semuanya bertentangan dengan nurani tentu saja hal ini akan membuat lelah sendiri. yang jadi pertanyaan adalah mengapa orang yang hatinya lembut lebih mudah disakiti dan diabaikan oleh orang yang hatinya kejam? dan kenapa justru sikap mengalah yang timbul.

Dulu mungkin kebertahanan akan suatu rutinitas adalah keikhlasan dan kenyamanan, namun rasanya semua kembali muncul karena ketidaknyamanan dalam melakukan sesuatu. Ya Allah seandainya harus memilih untuk berhenti semoga segera diberikan celah dan kesempatan untuk segera memulai yang baru, dan semoga keputusan untuk berhenti adalah keputusan yang memang harus dilakukan karena kesuksesan lain sedang menunggu saat kita berhenti. Ya Allah kabulkan ya Allah tenangkanlah hati ini dan ya Allah ridhoilah Amin.

sedikit ungkapan yang menggugah hati :

‘Abdullah bin Mubarak berkata ,

                                                        Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati

,Membiasakannya mengakibatkan kehinaan

,Meninggalkannya adalah kehidupan bagi hati,

Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagimu