Sang IMAM
Menjadi seorang pemimpin memang harus dipersiapkan sejak dini, paling tidak dari awal dibekali bahwa kelak orang tersebut akan menjadi pemimpin atau menggantikan pemimpin yang sudah ada. Pemimpin tidak hanya di kantor tetapi menjadi seorang imam dalam shalat berjamaah adalah pemimpin. Apabila menjadi imam tidak dipersiapkan maka shalat dari orang-orang yang dipimpinnya akan kacau, jadi menjadi seorang imam harus dipersiapkan baik dari segi bacaan dan hapalan dalam shalat. Menjadi imam shalat tarawih di malam ramadhan 2011/1432H adalah pengalaman pertama aku, gak menyangka kalau akan ditunjuk menjadi imam shalat tarawih. Dari awal memang tidak dipersiapkan oleh sang imam yang memang umiku sendiri, karena masih ada teman umiku yang selain usianya seumur sama umiku juga selalu memimpin doa setelah tarawih. tetapi pada malam ke-21 umiku sakit, jadi tidak bisa ikut shalat tarawih dan menjadi imam shalat tarawih di rumah, kemudian setelah temannya diminta menjadi imam tetapi tidak bersedia karena tidak bisa, akhirnya umiku dan atas persetujuan kakakku meminta aku yang menjadi imam, wuihh deg-degan banget, khawatir salah makhraj, tertukar shalat, apalagi selama ramadhan ini aku tarawih di barisan terakhir karena memang jamaah shalat tarawih di rumahku selalu penuh, dan ini adalah kesempatan pertamaku menjadi imam shalat tarawih, biasanya kalau dalam shalat tarawih aku baru sampai jabatan khalifah yang bacain shalawat setelah 2 rakaat tarawih selesai. Awalnya aku menolak karena masih ada ibu haji teman umiku itu, namun karena mereka mempertimbangkan banyak tentang aku jadi aku yang diminta jadi imam. alhamdulilah akhirnya malam pertama berhasil tanpa khilaf, dan pada hari kedua sebelum mulai shalat aku belajar dulu surat yang akan dibaca pada shalat tarawih supaya gak ada ayat yang terlewat dan alhamdulilah semua berjalan lancar. dan pada hari ke-3 aku fikir umi sudah sembuh ternyata belum, jadi aku masih jadi imam...eh alhmdulilah ada imam pengganti ada kakak pertamaku yang lagi datang ke rumah jadi aku bisa istirahat.
Pelajaran yang bisa aku ambil adalah :
1. Menjadi Pemimpin harus dipersiapkan semenjak dini dan diinformasikan ke yang akan didelegasikan tugas.
2. Menjadi Pemimpin itu berat, tidak bisa lambat dalam bergerak dan tidak bisa terlalu cepatm,semua harus dipelajari dengan matang dan cerdas.
3. Menjadi Pemimpin adalah amanah, kemana makmum akan dibawa ada pada tangan pemimpin
4. Sepintar apapun pemimpin tetap harus selalu belajar agar bisa memberikan yang terbaik untuk yang dipimpin.
Insya Allah masih banyak lagi yang dapat dijadikan pelajaran dari kejadian diatas, semoga dapat diambil hikmahnya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat