MEMIMPIN PINTAR DENGAN JIWA dan HATI
Kemarin saya mengikuti test sebagai bagian dari rangkaian psikotest dari kantor saya. Tujuannya untuk menyaring leader untuk posisi tertentu yang kita belum tahu akan dimana kita ditempatkan. Dalam test tersebut kita dibentuk kelompok kecil untuk membahas sebuah kasus, yang hasilnya akan didiskusikan dengan pada kelompok besar atau gabungan dari kelompok kecil. Instruksinya adalah kita harus memutuskan 2 jawaban dari kasus yang ada dan kemudian mempertahankan jawaban kita di kelompok besar tersebut, dan dengan waktu yang telah ditentukan kelompok besar harus menelurkan 2 jawaban yang terbaik sebagai keputusan dari kelompok. Diskusi dalam kelompok kecil dimulai , masing-masing anggota mengeluarkan ide dan gagasan karena berusaha agar jawabannya diterima oleh anggota yang lain dalam kelompok kecil tersebut serta memberikan alasan yang menarik, kemudian setelah berhasil merumuskan 2 jawaban, diskusi kelompok besar dimulai dan diskusi panjang dan alot pun terjadi, masing-masing kelompok mempertahankan jawabanya. hingga akhirnya waktu yang telah ditentukan selesai TIME'S OUT, dan belum ada keputusan akhir dari 2 jawaban yang menjadi keputusan kelompok akhir. Kami tidak tahu apa maksud diskusi ini, bagaimana penilaiannya, apa dari keaktifan kami atau yang lainnya.
Kemudian setelah rangkaian test berakhir pada hari itu, team psikotest menguraikan penyebab dari tidak adanya suara bulat dari hasil keputusan kelompok besar sebagai jawaban yang diinginkan.
Menjadi seorang leader tidak harus pandai bicara, pandai berfikir, namun perlu seksama memahami setiap tugas yang diberikan dengan logis dan tentunya hati nurani harus berjalan, sehingga tujuan kelompok dapat dicapai. Perdebatan tidak perlu diteruskan, karena pasti ada jalan tengah yang dapat diambil. Mengambil posisi sebagai pemimpin bisa diambil ketika kelompok tersebut tidak memiliki figur pemimpin yang ideal, tidak perlu mengajukan namun berilah ide kepada kelompok agar pemilihan dilakukan dengan adil. Pemimpin juga harus legowo, bergerak cepat, dapat bekerja dengan cerdas bukan dengan kerja keras. Menjadi pemimpin harus memegang amanah yang diberikan karena semua yang dilakukan akan ditanyakan oleh ALLAH SWT. Gambaran perdebatan dalam suatu diskusi merupakan cerminan sehari-hari , tidak ada yang mengalah, semoga kita dapat berubah untuk keutuhan dan kemajuan team.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat