Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik
tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik
Tak ada manusia,yang terlahir sempurna
jangan kau sesali,segala yang telah terjadi
jangan kau sesali,segala yang telah terjadi
Tuhan pasti kan menunjukkan, kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar, dan tak kenal putus asa
bagi hambanya yang sabar, dan tak kenal putus asa
Syair lagu diatas tak terasa menyentil diri kita, apakah kita sudah bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, baru berusaha sedikit saja kita sering mengeluh dan melemah semangat kita, target yang hendak kita raih lewat dari tanggal target yang dibuat ,bukannya semakin menguat untuk terus mengejar, namun justru sebaliknya. Saya teringat dengan sebuah cerita dari buku Snack for the Soul , A.Puryan “Blitzer” , dimana Pada suatu hari iblis mengiklankan bahwa dia akan menjual semua perkakas kerja miliknya. Pada hari “H” semua perkakas dipajang di etalase, agar bisa dilihat lengkap beserta harga jualnya oleh calon pembeli, seperti ketika kita mengunjungi sebuah toko barang bekas, semua barang terlihat sangat berguna sesuai dengan fungsinya, harganya pun tidak mahal. Diantara barang-barang yang dijual adalah : dengki, iri hati, bohong, dendam, tidak menghargai orang lain, tidak memberi sedekah, dan sebagainya.
Di salah satu sudut etalase terlihat sebuah alat yang bentuknya amat sederhana. Kelihatannya alat itu sudah aus, namun harganya amat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibanding alat-alat yang kelihatannya lebih baru dan belum aus.
Salah satu calon pembeli bertanya,” Ini alat apa namanya?”
Iblis menjawab, “ Itu namanya putus asa.”
Si pembeli bertanya kembali,”Kenapa harganya mahal sekali? Padahal barangnya sudah aus.”
Iblis menjelaskan, “Ya , karena perkakas ini sangat mudah dipakai, dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk kedalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan menggunakan alat-alat yang lain. Begitu saya masuk kedalam hati manusia lewat alat ini, saya bisa dengan mudah mengendalikan manusia itu untuk melakukan apa saja yang saya inginkan . Barang ini menjadi aus karena saya sangat sering menggunakannya. Kebanyakan orang tidak tahu kalau putus asa itu milik saya.”
Ternyata dari percakapan iblis diatas, kita dapat mengatakan bahwa Kegagalan dalam hidup adalah pintu masuk yang lapang bagi iblis. Iblis meniupkan keinginan untuk berputus asa kepada seseorang, dengan udapan-ucapan ampuh iblis seperti“ Sudahlah, Anda memang tidak akan berhasil!”, Anda tidak berbakat.”,”Sulit untuk naik peringkat “,dll. Kata-kata seperti itu memang amat mudah merasuki hati manusia jika sedang mengalami kegagalan, bahkan merasa hidup sudah tidak berarti lagi, padahal . jika saja mau berhitung, satu kegagalan dan penderitaan tidak sebanding dengan banyaknya kebahagiaan yang pernah kita dapatkan. Seperti kata seorang bijak,” Manusia amat mudah mengingat berapa banyak kegagalan yang dialaminya, tapi dia sering lupa pada kebahagiaan yang telah dia terima.”
Ternyata situasi penuh kesulitan dan cobaan adalah cara lain Allah dalam menguji besarnya keimanan kita. Banyak yang lolos dari ujian dengan bersabar dan banyak juga yang jatuh tersungkur dalam gelimang prasangka buruk kepada Allah. Sesungguhnya dalam kesulitan dan cobaan ada pesan-pesan cinta dari-NYa, dan Allah SWT tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuan hamba-Nya. Sehingga tetaplah semangat mengejar asa, meraih cita dan mewujudkan impian menjadi Nyata, don’t give up..…Allahu Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat