Semangat Berkreasi, Semangat Berbagi, dan Semangat Menulis

Hari ini ada banyak hal yang masuk kedalam alam bawah sadar saya tentang judul diatas, awalnya semua bermula dari ketidakhadiran, ketidakadilan,kejemuan, kekesalan mungkin, yang sudah sampai pada titik jenuh. Untuk menjadi manusia berisi ilmu dan sabar, tentunya tidak serta merta ALLAH SWT menciptakan manusia tanpa proses, pasti ada sebab sehingga akan terbentuk sesuai kehendaknya. Bukan karena ALLAH SWT membuat proses namun, selalu ada hikmah dari setiap proses, baik tanpa proses ataupun berproses, semuanya demi kebaikan hamba-Nya dan semua sudah terukur, sudah dapat dipastikan hasilnya akan seperti apa, karena ALLAH MAHA SEGALANYA.

1. SEMANGAT BERKREASI : Bermula dari hobi memakai akan berkembang menjadi semangat membuat sendiri daripada membeli, menduplikasi dengan cara memperbanyak buatan, menghadiahi, mempromosikan untuk perusahaan, sendiri dan keluarga, bahkan sampai menjadi accesoris atau souvenir pernikahan pun menjadi ide yang bisa dikreasikan. semua tergantung mau tidaknya berkembang, dan menjadikan kreasi menjadi canti dan uniq dengan memberi nama seri, plastiq uniq dan cetak nama, semua berpulang kepada sang creator.

2. SEMANGAT BERBAGI: berbagi itu ternyata indah, dan banyak istilah yang mengambarkan berbagi seperti : tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah, atau Jadilah orang yang banyak memberi dan jangan menjadi orang yang banyak menerima.
Berbagi terkadang sejalan dengan keadilan. jangan salah kaprah dengan kata ADIL, bahwa semua harus dibagi rata berapapun orangnya. Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Hitunglah kondisi disekitar bila kita hendak berbuat adil, jangan kecewakan orang lain karena kita tidak bisa adil. Bersikap adil adalah bijaksana.

3. SEMANGAT MENULIS: Terkadang kezholiman datang karena alasan yang tidak tepat, memberikan tugas kepada seseorang hanya karena ketidakberdayaan seseorang , bukan karena kualitas orang tersebut, jadi untuk apa  memberikan tugas hanya karena orang tersebut tidak berdaya, bisa dipastikan hasilnya akan nihil , berbeda dengan memberikan tugas untuk orang yang tidak berdaya tapi berkualitas, walau hasilnya bagus tapi kalau tidak ikhlas maka akan lain lagi masalahnya. Jadi buatlah alasan seindah  mungkin bila untuk mendelegasikan pekerjaan kepada seseorang.

Menjadi bijaksana adalah penting, Bijaklah dalam membuat keputusan, lakukan sesuatu dengan bijak, serta berkrreasilah dengan cara yang bijak, good luck