BAGAI BURUNG DISANGKAR EMAS
Hidup disangkar emas, tapi aku tak bebas
Maaf-maaf saja....
Beginiku tak boleh begini ku dilarang
Aduh... bisa makan hati
Begitulah sedikit syair lagu yang pernah saya hapal sewaktu saya masih SMP mungkin sekitar tahun 90 an. Ternyata kebebasan yang terkekang bukanlah suatu pilihan yang menyenangkan, mungkin hanya senang di awal dan permulaan saja, selebihnya hatilah yang bisa menilai. Karena itu banyak sekali penyanyi yang mau menyanyikan lagu yang senada dengan lirik diatas, salah satunya seperti " Bagai burung di dalam sangkar" yang pernah hits oleh Nafa Urbach. Burung memiliki kemampuan untuk terbang jauh , tinggi, dan bisa memberikan manfaat untuk orang banyak, namun kenapa burung harus di masukkan ke dalam sangkar? walaupun sangkarnya terbuat dari emas sekalipun, maka burung itu akan mati, tak kreatif, tak bermanfaat bahkan secara tidak langsung perlahan namun pasti kita tanpa sengaja tengah membunuh dan mengantar burung tersebut je arah kematian sang burung. Apakah Anda mau menjadi burung tersebut? atau Anda yang menyangkar buurung tersebut? yuk kita intropeksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat