AKU BUKAN ZAHRANA

Begitupin akhirnya yang dialami zahrana, dengan kesabaran dan ujian yang dialaminya, banyak yang datang mau melamar zahrana, namun yag namanya hati tidak bisa dibohongin, hanya satu syarat mutlak yang harus dipenuhi zahrana yaitu orang itu harus sholeh, minimal bisa membaca alquran merupakan syarat yang sudah diturunkan zahrana asal orang tuanya senang, zahrana rela menikah agar tidak membebani orang tuanya. Bahkan zahrana harus rela kehilangan pekerjaan nya karena menolak lamaran dekan yang istrinya sudah 3, dan akhirnya lebih memilih pekerjaan mengakar les privat, sampai akhirnya dari dosen menjadi guru di pesantren, dan tentu saja orang tuanya terutama ayahnya tidak setuju dengan pilihan pekerjaan zahrana.
Atas saran teman, zahrana meminta kepada istri kiyai di pesantren untuk mencarikan jodoh zahrana, bagaimanapun dia yang penting sholeh, dan dipilihkan, karena tentunya istri kiayi akan memilihkan orang yang tidak sembarangan. Akhirnya ada seorang pria lulusan aliyah, duda, anak 3, dengan pekerjaan tukang krupuk yang menjadi pilihan istri kiyai untuk zahrana, dan zahrana tetap sanggup menerima sang pria, walau sang pria minder dengan status zahrana yang pintar dengan banyak prestasi. Dan dengan gaya taaruf yang alami semua berjalan dengan hati bersemi di hati zahrana, dimana tukang kerupuk diminta berjualan ke daerah rumah zahrana, dan nanti bila ada tukang kerupuk yang lewat rumah zahrana, maka zahrana akan membeli kerupuk dan bebas bertanya Papun kepada tukang kerupuk tersebut, karena tukang kerupuk tidak diberi tahu kenapa harus berjualan di daerah tersebut. Singkat cerita dengan semangat yang tinggi, zahrana sudah menyiapkan dompet dan berdandan rapi untuk membeli kerupuk, akhirnya tukang kerupuk lewat juga, namun pas zahrana melihat tukang kerupuk tersebut semangatnya mengendur karena tak bisa dibayangkan usia tukang kerupuk tersebut cukup jauh alias setengah tua, dengan langkah gontai dan sedih, zahrana menelepon sang teman, dan tidak semangat untuk meneruskan ke jenjang yang lebih jauh, namun sang teman memberikan semangat bahwa siapa tahu bukan dia tukang kerupuk yang dimaksud, apalagi zahrana tidak sempat menanyakan nama sintukang kerupuk itu. . Tidak lama kemudian lewat lagi tukang kerupuk lain, dan wajah muda sedikit diatas zahrana, dan setelah ditanya namanya, sesuai dengan nama yang diberi oleh istri kiyai.
Singkat cerita, kedua pihak sepakat menentukan hari pernikahan, undangan sudah disebar, janur kuning sudah dipasang, kabar buruk datang, calon suami zahrana tertabrak kereta, tak lama kemudian ayah zahrana kaget dan sakit jantungnya kambuh dan dilarikan Ke rumah sakit, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Zahrana pingsan dan dibaws ke rumah sakit. Dalam satu malam 2 orang yang disayangi zahrana dipanggil yang Maha Kuasa.
Dengan bantuan psikiater, bulan demi bulan membantu pemulihan fikiran zahrana, akhirnya zahrana kembali sehat dari traumanya. Dan ternyata dokter yang membantu penyembuhannya adalah ibu dari anak didik zahrana yang umurnya lebih muda dai zahrana, dan ketika sang dokter datang menemui untuk meminta zahrana menjadi menantunya, dan dengan berlinang air mata zahrana menerima lamaran dengan syarat pernikahan dilaksanakan hari itu juga di malam harinya, awalnya sang ibu merasa terlalu cepat, namun karena zahrana sudah trauma dan tidak ingin masa lalunya terjadi lagi. Karena baginya sebuah kebaikan harus disegerakan dan jangan ditunda, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Dan akhirnya jodoh zahrana datang, alhamdulillah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau membaca, dengan segala kerendahan hati mohon diberikan komentar,semoga dapat bermanfaat