*RENUNGAN MENGGAPAI RIDHA ALLAH*
*Setiap anak laki2 adalah milik ibunya dan selamanya ia milik ibunya*
Kepada ibunya, ia mendapat kemuliaan
Kepada istrinya, ia memberi kemuliaan
Karena setiap laki2 adalah milik ibunya, dan selamanya ia milik ibunya!
Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim).
Istrinya adalah wanita yang menemani kehidupannya,--tapi ibunya yang memberi kehidupannya.
Istrinya yang membelanjakan harta suaminya untuk kehidupan mereka, ---- sedang ibunya yang membelanjakan uang suaminya, untuk anak2nya..!
Seorang anak laki2 yang kesepian, bisa bergonta-ganti istri --- tapi ia tak bisa mengganti ibunya!
Tak ada bekas ibu!
Bagi laki2, *ibunya adalah darah dan nafas hidupnya, bahkan detak jantungnya,* --- sedang istri adalah jiwa lain yang ia tuntun untuk mengarugi dunia ini mencari kebahagiaan dan keridhaan Allah.
Rasulullah saw bersabda, ”Seandainya aku (dibolehkan oleh Allah) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka pasti aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Muslim)
Laki2 bisa mencintai atau membenci istri2nya -- tapi ia HARAM membenci ibunya, seburuk apapun fisik, sifat, akhlak ibunya. Bahkan sekalipun dia Kafir, maka anak tetap harus menghormati dan memberikan kebaikan kepadanya.
*Karena ia adalah milik ibunya dan selamanya ia milik ibunya !*
Laki2 mencintai ibunya seperti matahari menyinari bumi selama2nya.
Laki2 hanya akan bahagia dengan istri2nya yang menurut, ikhlas, merawatnya dan tidak durhaka
Rasulullah SAW, ”Sebaik-baik istri adalah jika kamu melihat dirinya maka menyenangkanmu, jika kamu memerintahnya maka dia mentaatimu, jika kamu tidak ada maka dia menjaga dirinya dan hartamu.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi) (Minhajul Muslim hal 71)
Sedangkan laki2 *TIDAK BISA* hidup bahagia tanpa Ridha sang ibu.
Anak Laki-laki yang menjaga, memperhatikan, merawat, serta mengurusi ibunya yang berusia lama, Maka ia anak laki2 yang bahagia, hidupnya mulia, luhur dan dicintai Allah -----
sedang anak laki2 yang dipisahkan dari ibunya oleh istrinya adalah laki2 paling malang di dunia, hidupnya tak sempurna, dicemooh para malaikat.
Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)
Laki2 yang ikhlas menjadi milik ibunya --- dan ibunya ridho kepadanya --- maka ia lebih mulia dari malaikat dan Allah pun Ridha padanya.
Laki2 bisa melupakan wajah istrinya -- tapi ia tak boleh berpaling dari wajah ibunya!
Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Tirmidzi, Ahmad).
Wallahu'alam
Jumat, 18 Mei 2018
Rabu, 16 Mei 2018
Buat yg suka kerokan,ada penelitian menarik ni dr FK UNS tentang kerokan.
*GERAKAN "AYO KEROKAN"*
Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia, terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan.
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo meneliti manfaat kerokan. Penelitian itu dilakukan tahun 2003-2005.
”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan, kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik di Solo.
Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.
Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang di pasar. Para responden meyakini manfaat kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan minyak sebagai pelicin.
1. Tidak merusak
Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.
”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah. Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.
Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah. Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
2. Meningkatkan endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan. Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa, seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri ”masuk angin”. Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki.
Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah. Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak. Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya. Ada empat hal yang diamati, yakni perubahan kadar endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3.
Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat.
3. Kadar prostaglandin turun.
Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan memengaruhi kerja sejumlah hormon.
Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.
Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung bagian kiri dan kanan. Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan dengan kulit tidak terlalu sakit.
Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok. ”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,” kata Didik.
*GALAKKAN GERAKAN "AYO KEROKAN" ...!* ??????
*GERAKAN "AYO KEROKAN"*
Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia, terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan.
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo meneliti manfaat kerokan. Penelitian itu dilakukan tahun 2003-2005.
”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan, kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik di Solo.
Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.
Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang di pasar. Para responden meyakini manfaat kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan minyak sebagai pelicin.
1. Tidak merusak
Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.
”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah. Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.
Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah. Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
2. Meningkatkan endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan. Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa, seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri ”masuk angin”. Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki.
Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah. Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak. Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya. Ada empat hal yang diamati, yakni perubahan kadar endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3.
Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat.
3. Kadar prostaglandin turun.
Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan memengaruhi kerja sejumlah hormon.
Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.
Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung bagian kiri dan kanan. Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan dengan kulit tidak terlalu sakit.
Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok. ”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,” kata Didik.
*GALAKKAN GERAKAN "AYO KEROKAN" ...!* ??????
Saya percaya artikel ini bermanfaat..
TIPS SAHUR AGAR TIDAK MUDAH HAUS
Terkadang kalian merasakan haus di kerongkongan saat puasa, padahal pas waktu sahur sebelumnya sudah minum bergalon-galon air.
Seakan air minum bergalon-galon yang kalian minum tak ngefek sama sekali, hihihi..
Tetep aja puasa rasanya haus melulu..
Iya khan..?
Ternyata rasa haus saat puasa bukan karena kalian tak minum air, bahkan kalian saat sahur sudah minum bergalon-galon air, sampai perut kalian mules dan kembung.
Lho...? Lalu yang bikin haus saat puasa itu apa dong?..
Jawabnya, hal itu di sebabkan oleh minyak yang melekat di dinding kerongkongan yang berasal dari makanan saat sahur kita.
Minyak tersebutlah yang membuat kerongkongan terasa seperti haus saat puasa.
Nah, tipsnya adalah dengan minum segelas air putih hangat sebagai penutup sahur.
Apapun menu makanan dan minuman kita saat sahur, akhirilah aktifitas sahur anda dengan minum segelas air hangat.
Air hangat dapat menggelontor zat minyak yang menempel di dinding kerongkongan.
Sisa-sisa minyak itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur.
Jadi, jika anda suka ngopi misalnya, silahkan ngopi terlebih dahulu lalu tutuplah aktifitas sahur anda dengan air hangat.
Ingat ya, air hangatnya di akhir..
Artinya setelah minum air hangat jangan makan lagi, karena fungsi kalian minum air hangat tadi adalah untuk membersihkan kerongkongan dari minyak makanan sahur.
Rasakan bedanya...
Seharian penuh puasa, kerongkongan anda akan terasa lega dan tak terasa haus sama sekali.
Insya Allah..
Okey, dicoba ya?
Thanks.
Anda Harus Mantab.
TIPS SAHUR AGAR TIDAK MUDAH HAUS
Terkadang kalian merasakan haus di kerongkongan saat puasa, padahal pas waktu sahur sebelumnya sudah minum bergalon-galon air.
Seakan air minum bergalon-galon yang kalian minum tak ngefek sama sekali, hihihi..
Tetep aja puasa rasanya haus melulu..
Iya khan..?
Ternyata rasa haus saat puasa bukan karena kalian tak minum air, bahkan kalian saat sahur sudah minum bergalon-galon air, sampai perut kalian mules dan kembung.
Lho...? Lalu yang bikin haus saat puasa itu apa dong?..
Jawabnya, hal itu di sebabkan oleh minyak yang melekat di dinding kerongkongan yang berasal dari makanan saat sahur kita.
Minyak tersebutlah yang membuat kerongkongan terasa seperti haus saat puasa.
Nah, tipsnya adalah dengan minum segelas air putih hangat sebagai penutup sahur.
Apapun menu makanan dan minuman kita saat sahur, akhirilah aktifitas sahur anda dengan minum segelas air hangat.
Air hangat dapat menggelontor zat minyak yang menempel di dinding kerongkongan.
Sisa-sisa minyak itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur.
Jadi, jika anda suka ngopi misalnya, silahkan ngopi terlebih dahulu lalu tutuplah aktifitas sahur anda dengan air hangat.
Ingat ya, air hangatnya di akhir..
Artinya setelah minum air hangat jangan makan lagi, karena fungsi kalian minum air hangat tadi adalah untuk membersihkan kerongkongan dari minyak makanan sahur.
Rasakan bedanya...
Seharian penuh puasa, kerongkongan anda akan terasa lega dan tak terasa haus sama sekali.
Insya Allah..
Okey, dicoba ya?
Thanks.
Anda Harus Mantab.
*Niat Menyambut Bulan Ramadhan*
oleh AlHabib Abubakar AlAdeni AlMasyhur
(نِية رمضان لسيدي الحبيب أبي بكر العدني ابن علي المشهور)
_________________________________
(dibaca di akhir sya'ban)
yang khusyu' yaah....
١ - نَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُّ صَلّٰى اللّٰه عليه وسلم وَالسَّلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ الْبَيْتِ الِكرَام والصَّحَابَة الْأَعْلَام
1. Kami niat sebagaimana niat Nabi SAW dan para salafuna shalih dari para ahlulbait nabi yang mulia dan para sahabat yang agung
٢ - وَنَوَيْنَا الْقِيَامَ بِحَقِّ الصِّياَم عَلَى الْوَجْهِ الَّذِي يُرْضِي الْمَلِكَ العَلَّام
2. Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridho raja semesta alam Allah SWT
٣ - وَنَوَيْناَ الْمُحَافَظَةَ عَلىَ الْقِيَام وَحِفْظِ الْجَوَارِح عَنِ الْمَعاَصِي وَالْآثاَم
3. Kami niat menjaga sholat tarawih dan menjaga angota badan dari segala maksiat dan dosa
٤ - وَنَوَينَا تِلَاوَةَ الْقُرْآن وَكَثْرَةَ الذِّكْرِ وَالصَّلَاةِ والسَّلاَمِ عَلَى سَيّدِ الْأَنَام، وَنَوَيْناَ تَجَنُّبَ الْغِيبَةِ وَالنَّمِيْمَة والكِذبِ وَأَسبَابِ الْحَرَام
4. Kami niat rutin membaca alqur'an dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba , berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa
٥ - وَنَوَينَا كَثْرَةَ الصَّدَقَات وَمُوَاسَاةَ الْأَرَامِل وَالْفُقَرَاء وَالْأَيْتَام
5. Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim
٦ - وَنَوَينَا كَمَالَ الْإِلْتِزَام بِآدَابِ الْإِسْلَام وَالصَّلَاة فِي الْجَمَاعَة في أَوْقَاتِها بِانْتِظام
6. Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang di ajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama'ah tepat pada waktunya dengan sempurna
٧ - وَنَوَينَا كُلَّ نِيَّةٍ صَالِحَة نَوَاهَا عِباَدُ اللّٰهِ الصَّالِحُون فِي الْعَشرِ الْأَوَائِل وَالْأَوَاسِط وَالْأَواخِر وَلَيْلَةِ الْقَدْرِ في سَائِرِ اللَّيَالِي وَالْأَيَام
7. Kami niat dengan semua niat niat baik yang telah di niatkan para sholihin di 10 pertama , 10 kedua serta 10 terakhir dan malam lailatul qodar juga di setiap malam dan harinya
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
بِسِرِّ الفاتحة...
oleh AlHabib Abubakar AlAdeni AlMasyhur
(نِية رمضان لسيدي الحبيب أبي بكر العدني ابن علي المشهور)
_________________________________
(dibaca di akhir sya'ban)
yang khusyu' yaah....
١ - نَوَيْنَا مَانَوَاهُ النَّبِيُّ صَلّٰى اللّٰه عليه وسلم وَالسَّلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ الْبَيْتِ الِكرَام والصَّحَابَة الْأَعْلَام
1. Kami niat sebagaimana niat Nabi SAW dan para salafuna shalih dari para ahlulbait nabi yang mulia dan para sahabat yang agung
٢ - وَنَوَيْنَا الْقِيَامَ بِحَقِّ الصِّياَم عَلَى الْوَجْهِ الَّذِي يُرْضِي الْمَلِكَ العَلَّام
2. Kami niat melaksanakan puasa dengan sesempurna mungkin yang membuat ridho raja semesta alam Allah SWT
٣ - وَنَوَيْناَ الْمُحَافَظَةَ عَلىَ الْقِيَام وَحِفْظِ الْجَوَارِح عَنِ الْمَعاَصِي وَالْآثاَم
3. Kami niat menjaga sholat tarawih dan menjaga angota badan dari segala maksiat dan dosa
٤ - وَنَوَينَا تِلَاوَةَ الْقُرْآن وَكَثْرَةَ الذِّكْرِ وَالصَّلَاةِ والسَّلاَمِ عَلَى سَيّدِ الْأَنَام، وَنَوَيْناَ تَجَنُّبَ الْغِيبَةِ وَالنَّمِيْمَة والكِذبِ وَأَسبَابِ الْحَرَام
4. Kami niat rutin membaca alqur'an dan banyak berdzikir serta sholawat pada nabi muhammad pemimpin manusia dan menjauhi ghibah, adu domba , berdusta dan segala hal yang menyebabkan perkara yang haram dan dosa
٥ - وَنَوَينَا كَثْرَةَ الصَّدَقَات وَمُوَاسَاةَ الْأَرَامِل وَالْفُقَرَاء وَالْأَيْتَام
5. Kami niat banyak bersodaqoh dan menyantuni para janda janda ,orang-orang fakir juga anak anak yatim
٦ - وَنَوَينَا كَمَالَ الْإِلْتِزَام بِآدَابِ الْإِسْلَام وَالصَّلَاة فِي الْجَمَاعَة في أَوْقَاتِها بِانْتِظام
6. Kami niat menjaga dengan sebaik baiknya akhlak-akhlak yang di ajarkan dalam agama islam serta menjaga sholat jama'ah tepat pada waktunya dengan sempurna
٧ - وَنَوَينَا كُلَّ نِيَّةٍ صَالِحَة نَوَاهَا عِباَدُ اللّٰهِ الصَّالِحُون فِي الْعَشرِ الْأَوَائِل وَالْأَوَاسِط وَالْأَواخِر وَلَيْلَةِ الْقَدْرِ في سَائِرِ اللَّيَالِي وَالْأَيَام
7. Kami niat dengan semua niat niat baik yang telah di niatkan para sholihin di 10 pertama , 10 kedua serta 10 terakhir dan malam lailatul qodar juga di setiap malam dan harinya
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
بِسِرِّ الفاتحة...
Langganan:
Postingan (Atom)