SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 31 Mei 2016

DO’A PARA PECINTA AL QUR’AN

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam  bersabda :

“Barangsiapa yang sedang mendapatkan musibah, kesedihan hati dan kegundahan jiwa kemudian membaca do’a ini pastilah Allah akan  menghilangkan semua kesedihan dan kesulitannya serta menggantikan dengan jalan keluar baginya”.

اَللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوْبِناَ، وَنُوْرَ صُدُوْرِناَ، وَجَلاَءَ أَحْزَانِناَ، وَذَهَابَ هُمُوْمِناَ.

“Ya Allah jadikanlah Al Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya yang menyinari dada kami, pelipur duka kami dan penghapus kesedihan kami”.

Lalu seseorang bertanya kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam

“Ya Rasulallah, bolehkah kami menghafalkannya ?”.

Beliau menjawab : “Aku anjurkan bagi yang mendengarnya agar menghafalkan (dan mengamalkannya)”.

(HR. Hakim dalam Al Mustadrak, beliau berkata : Hadits ini Shahih dengan persyaratan Imam Muslim)
CINTA ITU LELAH
Kawan....

Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
“Meraih sesuatu yang dicintai seringnya harus menanggung sesuatu yang menyusahkan. Baik cinta yang benar maupun cinta yang tidak benar.” (Al ‘Ubudiyah hal 130).

 Mari Kita renungkan

Orang yang cinta kedudukan..
Dia lelah untuk meraihnya.. Menghadapi rintangan yang amat berat..

Bahkan seringkali berbahaya untuk dunia dan agamanya..

Orang yang cinta harta..
Ia habiskan waktunya untuk membanting tulang..

Tak kenal waktu..
Bahkan sering ia sakit karenanya..
Orang yang cinta syahwat..
Ia lelah hatinya..
Demi mengejar syahwat yang ia dambakan..

Di saat jauh..
Ia tersiksa oleh kerinduan..
Di saat dekat..
Ia tersiksa oleh kekhawatiran tuk berpisah dengannya..

Semakin cinta..
Semakin kuat perjuangan meraihnya..

Semakin kurang cintanya..
Semakin lemah pengorbanan..
Semua kita mengaku mencintai Allah dan RasulNya..

Sejauh manakah pengorbanan untuk meraih cinta itu..

Syaikhul Islam berkata, “Apabila seorang hamba meninggalkan apa yang ia mampu lakukan dari berjihad, maka itu bukti kelemahan cinta dalam hatinya kepada Allah dan rasulNya.”
(Al Ubudiyah hal 130).


Allahul Musta’an..  Semoga manfa'at

#Renungan Pagi

Semangat ✊🏻✊🏻✊🏻✊🏻


Keep Fighting

Salam Cinta
Haidh Di Penghujung Ramadhan.


Haidh bagi wanita adalah suatu keniscayaan..

Haidh untuk wanita merupakan anugerah kenikmatan..

Jangan diingkari apalagi di sesali..

Walaupun terjadi di penghujung bulan suci..

A. Ketetapan Allah.

Tatkala Aisyah bersedih sebab kedapatan haidh ketika berhaji..

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Perkara ini (haidh) adalah suatu ketetapan yang Allah berikan kepada kaum wanita

فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى

"Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji kecuali thawaf di Ka’bah hingga engkau bersih..”
(HR. Bukhari: 305, Muslim: 1211)

Bagi hamba yang beriman..

Berkurangnya kesempatan beribadah merupakan kesedihan..

Namun bukanlah menjadi penghalang..

B. Berbuat Apa?

Juwaibir berkata bahwa dia pernah bertanya pada adh-Dhahak rahimahullahu ta’ala,

“Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tertidur; apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar…?”

Adh-Dhahak pun menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian..

Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar…” (Lathaiful Ma’arif: 341)

Diantara amalan yang dapat dilakukan:

1) Memperbanyak dzikir, doa dan istighfar, terutama doa yang dianjurkan saat lailatul Qadr.

2) Membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh langsung mushhaf (misal gunakan pelapis)

3) Bersedekah kepada sesama,

4) Mempersiapkan sahur dan berbuka bagi keluarga,

5) Beragam amal kebajikan lainnya

C.  Bahagia Amal Diterima.

Fudhalah bin ‘Ubaid berkata,

"Bila saja aku mengetahui Allah menerima dariku satu amalan kebaikan walaupun kecil sedikit..

tentu lebih aku sukai dari dunia dan seisinya..

karena Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa"
(QS. Al-Maidah: 27)

Tiada alasan bagi wanita haidh untuk melemah dalam beramal kebajikan..
” Mengingat Empat Kengerian “

☄Hatim al-Asham rahimahullah mengatakan, “Siapa yang kalbunya tidak pernah mengingat empat kengerian ini, berarti dia adalah orang yang teperdaya dan tidak aman dari kecelakaan.

(1) Saat yaumul mitsaq (hari saat diambilnya perjanjian terhadap ruh manusia) ketika Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Mereka di surga dan Aku tidak peduli, sedangkan mereka (yang lain) di neraka dan Aku tidak peduli’; dia tidak tahu, dirinya termasuk golongan yang mana.

(2) Saat dia diciptakan dalam tiga kegelapan (di dalam rahim), ketika malaikat diseru (untuk mencatat) kebahagiaan atau kesengsaraan (seseorang); dia tidak tahu apakah dirinya termasuk orang yang sengsara atau bahagia.

(3) Hari ditampakkannya amalan (saat sakaratul maut); dia tidak tahu, apakah dia diberi kabar gembira dengan keridhaan Allah Subhanahu wata’ala atau kemurkaan- Nya.

(4) Hari ketika manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda; dia tidak tahu jalan mana yang akan ia tempuh di antara dua jalan yang ada.”

(Jami’ al-‘Ulum wal Hikam hlm. 81)
. HURU-HARA TITIAN SHIRAT

ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :

Al-Imam Al-Qurthuby rahimahullah berkata:

Fikirkanlah sekarang tentang apa yang akan engkau alami berupa ketakutan yang besar dalam hatimu, jika engkau telah melihat shirat dan tipisnya, lalu pandanganmu tertuju kepada hitamnya Jahannam dibawahnya.

Kemudian pendengaranmu dikagetkan dengan suara neraka yang mengerikan dan gemuruhnya.

Sungguh engkau akan dipaksa berjalan melintasi shirat bersamaan dengan lemahnya kondisimu, dan kegoncangan hatimu dan gemetarnya kakimu.
Dan punggungmu sudah terasa berat dengan dosa-dosa yang menghalangimu untuk bisa berjalan di hamparan bumi, lebih-lebih diatas tajamnya shirat.

Maka bagaimana jika engkau meletakkan salah satu kakimu lalu engkau merasakan tajamnya. Lalu engkau dipaksa mengangkat kakimu yang kedua, dan para makhluk berada dihadapanmu, mereka terpeleset dan berjatuhan. Dan malaikat Zabaniyah-nya neraka menangkap mereka dengan penyambar dan pengait-pengait besi.

Dalam keadaan engkau melihat mereka, bagaimana mereka terjungkir kepala-kepala mereka ke arah neraka, dalam keadaan kaki mereka terangkat ke atas.
Duhai betapa mengerikan pemandangan tersebut.. betapa sulitnya tempat naiknya, betapa sempitnya tempat (titiannya), Ya Allah selamatkanlah kami, selamatkanlah kami !
¤Berlindung Dari Hutang¤

Terbebas dari hutang adalah ketenangan bagi hati. Tidak ada kenikmatan saat beribadah melainkan saat hati dalam ketenangan karena terbebas dari berbagai tanggungan.

Hendaklah seorang muslim sederhana dalam hidup, dan berhias diri dengan sifat qana'ah (merasa cukup).

¤» Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

قَدْ أَفلَحَ مَنْ أَسَلَمَ وَرُزِقَ كَفَافاً وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

"Sungguh beruntung orang yang telah islam, ia diberi rezeki yang cukup dan qana'ah (merasa cukup) dengan apa yang telah ALLAH berikan kepadanya." (HR. Muslim)

Jika anda bergelut dalam dunia bisnis, kembangkanlah sesuai kemampuan modal yang dimiliki. Jangan terlalu berani mengambil risiko dengan berhutang banyak hanya demi mengejar keuntungan dunia semata.

Karena saat anda mengambil hutang, secara tidak langsung anda telah menanamkan benih kegelisahan dan ketakutan di dalam hati anda.

¤» Rasulullah صلى الله عليه و سلم telah bersabda,

لَا تُخِيْفُوْا أَنْفُسَكُمْ بَعْدَ أَمْنِهَا. قَالُوْا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: الدَّيْنُ

"Janganlah kalian tanamkan ketakutan ke dalam diri kalian, padahal sebelumnya dalam keadaan tenang. Para sahabat bertanya, "Apa hal tersebut, wahai Rasulullah?." Beliau bersabda, "Hutang." (HR. Ahmad)

Namun, jika anda dalam kondisi telah terlanjur berhutang, maka berusahalah sekuat tenaga dengan memohon pertolongan ALLAH untuk melunasinya. Segera lunasi jika ada uang, dan jangan bermudah-mudahan untuk berhutang setelahnya.

¤» Dan perbanyaklah membaca doa berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

"Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari rasa gundah dan sedih, rasa lemah dan malas, sifat bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang." (HR. Bukhari)
Ramadhan & Dua Tipe Manusia
               
Perjumpaan dengan Ramadhan adalah satu nikmat besar yang Allah سبحانه وتعالى berikan untuk kita.

Betapa banyak orang tak henti berdoa “Allahumma Balighna Ramadhan” (Ya Allah sampaikan aku pada Ramadhan)
Namun ternyata doanya tidak dikabulkan.

Ada yang ajal lebih dulu menjemput,
Ada pula yg bertemu Ramadhan dalam keadaan sakit, membuat tak mampu beribadah.

“Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
(QS. Yunus [10]: 58)

Dua Tipe Manusia Dalam Meyikapi Datangnya Ramadhan.

Pertama,
Mereka yang telah lama menantikan & memendam rindu tak terkira akan kedatangan Ramadhan.

Karekateristik mereka dapat terlihat dengan kesibukan mereka sepanjang Ramadhan.

Mereka senantiasa memenuhi waktu-waktu di bulan Ramdhan dengan berbagai amal shalih.
Puasa yang ditunaikan dengan penuh semangat dan menjaga kesempurnaannya.
Siang dan malam mereka padati dengan berbagai ibadah.
Shalat-shalat fardhu terjaga dengan penuh adabnya.
Shalat-shalat sunnah pun tak dilewatkan begitu saja.
Tilawah al-Qur’an dan berbagai kalimat dzikir tak luput selalu membasahi lisan mereka.

Kedua,
Mereka yang lalai dan tak pandai bersyukur.
Bagi mereka Ramadhan sama saja dengan bulan lainnya.
Bahkan ada juga yang tak mengharap kedatangnnya.
Bagi mereka, Ramadhan hanya menjadi beban berat karena ada kewajiban berpuasa sepanjang siang harinya.

Melaksanakannya pun hanya sekedar rutinitas dan faktor lingkungan serta suasana yang mendukung.
Itupun mereka laksanakan dengan berat hati dan penuh keterpaksaan.

Kesempatan berharga pada siang dan malamnya sama sekali tidak dimanfaatkan untuk memperbanyak amal.
_____
Gunakan kesempatan dan jangan pernah tunda lagi,
Perbanyak amal di bulan itu,
Karena bisa jadi ini Ramadhan terakhir kita.
بارك الله فيك