SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 20 Agustus 2015

SEMUA AKAN ADA GANTINYA.  INSYAALLAH..

Puncak kemerdekaan seorang hamba adalah adalah saat ia mampu menahan diri dari apa yang diharamkan Allah, padahal jiwanya amat mencintai hal itu, namun ia meninggalkannya karena Allah semata,

Allah berfirman:

"Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertaqwa, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar" (QS: Al Hujurat ayat: 3)

Sahabat...
Tak perlu gusar bila harus kehilangan sesuatu di jalan Allah... Karena ada ganti untuk setiap yang engkau tinggalkan karena-Nya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

من ترك شئ لله عوضه الله خير منه

"Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah,  niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dari apa yang ditinggalkannya" (HR. Ahmad)

Qatadah -rahimahullah- mengatakan:

"Tidaklah seorang laki-laki yang mampu melakukan perbuatan yang haram,  kemudian dia meninggalkannya, dimana dia tidak meninggalkannya kecuali karena takut kepada Allah azza wa jalla, maka Allah akan mengganti apa yang ditinggalkannya tersebut dengan sesuatu yang lebih baik pada kehidupan dunia sebelum kehidupan akhirat."

Iya. .. Semua ada gantinya. ..
Yusuf pernah menolak Zulaikha,  lalu Allahpun menggantinya dengan kekuasaan dan wanita yang halal.

Sulaiman pernah menyembelih kudanya karena membuatnya lalai dari mengingat Allah,  lalu Allahpun menggantinya dengan angin yang dapat membawanya kemana saja.

Dahulu ada seorang pedagang yang selalu memberi hutang pada orang-orang. Suatu hari dia mengatakan kepada pembantunya,

"إذا جئت مُعْسِراً، فتجاوز عنه لعل الله أن يتجاوز عنا"

"Bila engkau mendatangi orang yang sulit, maka maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita". Rasul bersabda: "Orang itupun menemui Allah lalu Allah mengampuninya." (Muttafaq Alaihi)

Alangkah indahnya balasan Allah itu....
Seolah menegaskan kepada kita bahwa hidup tak selamanya berjalan menurut kalkulasi kita semata

Taken from bbm by risalah islam
✨ MENJADI HAMBA YANG MERDEKA ✨

Dikisahkan bahwa seseorang pernah meminta nasehat kepada imam Syafi’i. Imam Syafi’i menjawab,

إن الله خلقك حرًّا؛ فكن كما خلقك!

“Allah telah menciptakanmu sebagai orang merdeka, maka jadilah sebagaimana Dia telah menciptakanmu”
(Manaqib As Syafi’i karya Imam Al Baihaqi: 2/197)

Catt:
Kemerdekaan yang dimaksudkan imam Syafi’i diatas tentunya bukan kemerdekaan dalam makna yang difahami oleh sebagian orang, yaitu kebebasan tanpa batas serta jauh dari aturan-aturan syariat. Kemerdekaan yang di maksud adalah kemerdekaan diri penjajahan hawa nafsu, dari penyembahan kepada selain Allah serta ketundukan pada selain Allah.

Hamba yang merdeka adalah hamba yang menghadapkan wajahnya kepada Allah semata. Kemerdekaan inilah yang akan membawa jiwa dan raganya kepada makna yang digariskan Allah dalam firman-Nya:

“إياك نعبد و إياك نستعين”

“Hanya kepada-Mu Kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan” (410)

Iya.. Hanya mengabdi kepada Allah bukan kepada yang lain.
Selamanya... Hingga datang sesuatu yang diyakini.

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian).” [QS Al Hijr: 99]


Taken from bbm by Risalah Islam
💔 HATI MATI

Tahukah kita hati yang mati? dan apakah hati kita termasuk hati yang mati?

Kita bisa mendeteksinya melalui penjelasan berikut,

"Hati yang mati adalah hati yang tidak ada kehidupan di dalamnya,
- Hati yang tidak mengenal Rabbnya,
- Hati yang tidak menyembah/beribadah kepada-Nya,
- Hati yang tidak mengerjakan perintah-Nya,
- Hati yang tidak melakukan apa yang dicintai dan diridhoi-Nya,
- Hati yang selalu menuruti syahwat dan kenikmatannya, walaupun akan mendatangkan kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya,
- Hati yang menyembah kepada selain Allah,
- Hati yang mencintai selain Allah,
- Hati yang yang takut kepada selain Allah,
- Hati yang berharap kepada selain Allah,
- Hati yang ridho kepada selain Allah,
- Hati yang murka bukan karena Allah,
- Hati yang mengagungkan selain Allah,
- Hati yang tunduk menghinakan diri kepada selain Allah,
- Hati yang bila mencinta, mencinta atas dasar hawa nafsunya. Dan bila membenci, membenci atas dasar hawa nafsunya.,
- Hati yang bila memberi, memberi atas dasar hawa nafsunya. Dan bila menolak, menolak atas dasar hawa nafsunya.,
- Hati yang lebih mendahulukan dan mencintai hawa nafsunya daripada keridhaan Allah,
- Hati yang mana hawa nafsunya sebagai imamnya (pemimpinnya), syahwatnya sebagai penuntunnya, kejahilan sebagai sopirnya, dan sifat lalai sebagai tunggangannya."

[ Kitab Ighotsatul Lahfan, 1/13, Ibnul Qoyyim ]


Saudaraku...

Bagaimana dengan hati kita?
Apakah Hati yang mati?
Maukah menjadikannya hati yang mati? sehingga tak ada cahaya kehidupan.
Bilamana ia mati, apakah kita biarkan ia selamanya mati?
Sungguh tidak ada kebaikan bagi hati yang mati, walau jasadnya elok dan menawan.

Jagalah HATImu selalu,,

Semoga bermanfaat....

(Taken from bbm by Risalah Islam )

Kamis, 06 Agustus 2015



Lirik Lagu Rafly - Lagu Ibu (feat. Chantiq) [OST Hafalan Shalat Delisa]

Lembut ku kenang kasihmu ibu
Di dalam hati ku ingin menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nadiku
Sembilan bulan ku dalam rahimmu
Bersusah payah oh ibu jaga diriku
Sakit dan lemah tak kau hiraukan
Demi diriku oh ibu buah hatimu
Tiada ku mampu membalas jasamu
Hanyalah doa oh di setiap waktu
Oh ibu tak henti ku harapkan doamu
Oh ibu tak henti ku harapkan doamu
Mengalir di setiap nafasku
Mengalir di setiap nafasku
Oh ibu, ibu, ibu
Lembut ku kenang kasihmu ibu
Di dalam hati ku ingin menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nad
Indah bercanda denganmu ibu
Di dalam hatiku kini selalu merindu
Sakit dan lelah tak kau hiraukan
Demi diriku oh ibu buah hatimu
Tiada ku mampu membalas jasamu
Hanyalah doa oh di setiap waktu
Oh ibu tak henti ku harapkan doamu
Oh ibu tak henti ku harapkan doamu
Mengalir di setiap nafasku
Mengalir di setiap nafasku
Oh ibu, ibu, ibu
Allahummaghfirlii waliwaa lidayya
Warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa
Lembut ku kenang kasihmu ibu
Aku lelakimu....
datanglah bila engkau menangisceritakan semua yang engkau maupercaya padaku aku lelakimu
mungkin pelukku tak sehangat senjaucapku tak menghapus air matatapi ku di sini sebagai lelakimu
aku lah yang tetap memelukmu eratsaat kau berpikir mungkinkah berpalingaku lah yang nanti menenangkan badaiagar tetap tegar kau berjalan nanti
sudah benarkah yang engkau putuskangaris hidup sudah engkau temukanengkau memilihku sebagai lelakimu