SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI, SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 25 Juli 2011

SMS untuk Bu Jos


Seketika bunyi sms terdengar masuk ke hp bu Jos,triiit....triiiit...triiiiit...
isinya kira-kira begini "aku merasa tidak semangat dan demotivasi, kalau diperlakukan seperti itu."
sms ini  Bu Jos terima dari bawahannya yang beberapa hari tidak masuk kantor karena alasan sakit. seketika Bu Jos tidak ngeh dengan apa yang diterimanya via sms, bahkan Bu Jos hanya membaca sekali, lalu tidak menghiraukan sms itu, karena memang terlihat Bu Jos tidak paham dengan sms yang baru saja dibacanya. Selintas Bu Jos melakukan aktivitas lagi, namun beberapa saat kemudian, Bu Jos membalas sms tersebut dengan menuliskan kata yang singkat , "Kenapa Mbak?" walaupun Bu Jos pimpinan di tempatnya bekerja, namun Bu Jos selalu menghormati siapapun orang yang lebih tua maupun yang lebih muda darinya. Tanpa berharap dibalas, kemudian Bu Jos berdiri ke tempat staffnya yang lain, dan sekilas melirik wajah mba yang mengirim sms tadi, Bu Jos melihat ada kegalauan dan kecemasan di wajah mba yang kirim sms tadi, namun Bu jos tidak melihat mba staff itu mengetik tulisan untuk membalas sms Bu Jos, dan akhirnya barulah Bu Jos sadar bahwa mba staff ini sedang butuh perhatiannya, dan merasakan bahwa Bu Jos tidak perhatian lagi padanya hari ini.
Menengok kebelakang, mba staff ini memang merasa kalau Bu Jos sudah sangat percaya dengan kerja mba staff ini, sehingga Bu Jos selalu memberikan perhatian lebih kepada mba staff, namun pada hari ini memang Bu Jos agak berbeda perlakuannya dengan mba staff ini karena satu hal. Mba staff ini tidak masuk ke kantor tanpa ijin sama Bu Jos, lah wong cuma kirim sms sekali kemudian kirim, sms pun akan segera sampai koq, tapi ini tidak. Biasanya mba staff ini kalau tidak masuk selalu ijin sama Bu Jos, tentu saja hal ini membuat Bu Jos merasa tidak dianggap lagi sebagai pimpinannya, apalagi mba staff ini tidak masuk selama 3 hari dengan keterangan sakit. Perlu diketahui, walaupun mba staff tidak ijin kepada Bu Jos untuk tidak masuk, tapi setiap harinya Bu Jos mengirimkan sms kepada mba staff, namun tak ada sms balasan, tidak seperti biasanya, dan Bu Jos hanya menghibur hati dengan berkata mungkin sedang sakit sekali atau sedang tidak ada pulsa.
Hari ini, Bu Jos banyak komunikasi pada staff yang lain, karena memang banyak informasi yang harus digali, sedangkan pada mba staff, Bu Jos sudah berbincang tentang kesehatan dan pesan-pesannya untuk meminum obat yang dari dokter. Mungkin perhatian ini masih kurang dalam dosis mba staff, sehingga akhirnya hadirlah sms ini.
Karena merasa justru dirinya yang dipersalahkan, dan sebagai seorang pemimpin Bu Jos juga tidak mau semena-mena dengan jabatannya, apalagi akhir-akhir ini Bu Jos dihadapkan dengan membuat naskah mengenai kepemimpinan seorang Rasulullah SAW, maka Bu Jos merasakan sulit sekali menjadi seorang pemimpin yang dicintai oleh bawahannya, perlu perjuangan besar dan mengorbankan kepentingan pribadi untuk menarik hati dan simpatik bawahannya, apalagi semua dilakukan harus dengan keikhlasan. Dengan berat hati, walau mba staff tidak membalas smsnya, akhirnya Bu Jos kembali meng-sms mba staff, karena merasakan bahwa sms dari mba staff memang benar-benar ditujukan untuk Bu Jos, maka akhirnya Bu Jos menulis sms berikut:
" Mba, yang mba maksud siapa? saya ya?, kalau saya yang salah, saya minta maaf. Justru seharusnya sayalah yang harus merasakan demikian, tapi saya tidak bisa spt itu mba, justru saya harus selalu termotivasi dan semangat". Kini sms itu pun tidak dibalas, dan Bu Jos tidak menunggu balasan lagi, karena bagi Bu Jos menulis sms itu lebih bijaksana dari pada Bu Jos berterus terang mengapa mba staff bisa merasakan hari ini Bu Jos jauh dari mba staff, karena kalau Bu Jos menceritakan sebab-sebabnya tentu mba staff akan semakin down dan merasa dijauhkan oleh Bu Jos, padahal sebenarnya tidak demikian.
Tidak lama kemudian ketika Bu Jos membutuhkan data pekerjaan dengan mengkoordinasi ke berbagai pihak, tanpa diminta mba staff ini mengajukan diri untuk membantu Bu Jos dalam menyediakan data, Alhamdulillah akhirnya berbuah manis, terlihat mba staff tersenyum dan senang karena sudah bisa mengambil hati Bu Jos, karena beberapa jam sebelumnya Bu Jos memang tidak banyak bertanya pada mba staff, karena memang tidak ingin membuat mba staff sibuk, dan tidak mau membuat repot mba staff. Semoga selalu indah di setiap peristiwa.
Kesimpulannya adalah bahwa menjadi pemimpin itu perlu keahlian dan keterampilan. keahlian menata hati dan keterampilan dalam berkomunikasi. Tidak ada yang pernah salah apabila mencontoh sikap dan sifat Rasulullah dalam memimpin, Selamat menjadi pemimpin yang memimpin dengan keindahan akhlak Rasulullah SAW.




MENIKAHLAH, MAKA KAU AKAN KAYA


Hari ini ada pelajaran menarik yang aku dapat tepatnya di pagi hari tadi. Sambil membeli nasi uduk si ibu, saya banyak bertanya pada si ibu penjual nasi uduk itu.
"Koq rumahnya sepi Bu, pada kemana?" tanyaku, karena sepengetahuanku, ibu penjual nasi uduk ini punya beberapa orang putra dan putri, namun aku juga tidak begitu kenal dengan anak-anak si ibu.
"Ada sih Neng, tapi masih pada tidur, cucu lagi nginep." sahut si ibu, sambil melayani nasi uduk pesananku.
"Loh emangnya, anak-anak ibu udah pada nikah semua ya?" selidikku lagi.
"Iya neng, yang perempuan udah nikah, dan alhamdulillah udah punya rumah, tuh rumahnya dibelakang rumah ibu." jelas si ibu, sambil memasukkan kerupuk kedalam bungkusan nasi uduk.
"Ngontrak atau udah punya rumah sendiri Bu?" tanyaku lagi.
"Alhamdulillah, sudah punya rumah sendiri, kemarin beli 30 meter, sedikit sih, tapi alhamdulillah kebeli. Semeternya satu juta dua ratus ribu, dan sekarang udah dibikinin rumah, tingkat 2 neng." papar ibu penjual nasi.
"Wah enak ya Bu, udah punya rumah di Jakarta, walau sedikit tapi hasil jerih payah sendiri, lagi pula bisa dekat sama ibu. emang kalau rezeki gak kemana Bu, saya saja belum punya rumah sendiri Bu, dari hasil kerja saya" kataku lagi
"Iya neng, Alhamdulillah...Ohya neng nih nasi uduknya dipisahkan gak sayurnya?" tanya ibu reisi, demikian nama di penjual nasi uduk.
"Dipisah saja Bu, supaya nasi uduknya gak mekar" pintaku.
"jadi berapa Bu?"
"Dua belas ribu neng." kata si ibu
Kuberikan uang dua puluh ribuan dari kantong jaketku, dan setelah menerima uang kembalian, segera kunaiki beat kesayanganku, dan ingin segera kusantap bersama keluargaku nasi uduk Ibu reisih.

Dari pengalamanku pagi ini, rasanya aku percaya bahwa dengan kalimat "MENIKAHLAH, MAKA KAU AKAN KAYA". Bagaimana Tidak??? kalau melihat  kehidupan si ibu penjual nasi uduk tadi, sangat sederhana, begitupun anak-anak si ibu sebelum menikah. Namun berkat kekuatan hati dan fikiran untuk terus berusaha memperbaiki kondisi hidup serta adanya jaminan bahwa orang yang telah menikah akan kaya itulah yang membuat kehidupan si ibu dan sang anak menjadi memiliki sesuatu yang tadinya tidak punya menjadi punya.
Sehingga, bagi Anda yang belum menikah, maka segeralah menikah, jangan ditunda lagi, karena sesungguhnya Allah telah berjanji untuk menjamin rezeki setiap hamba-Nya yang selalu berserah kepada-Nya. Semoga Allah SWT memudahkan jodoh setiap insan yang hingga detik ini belum menemukan jodohnya, Insya Allah jodoh itu akan segera datang, yakinlah!!!, Sesungguhnya Allah SWT beserta kita.


                      BERANI MENJADI IBU

Sebagai seorang wanita ,tidak banyak yang berani untuk benar benar hanya menjadi Ibu ,kita lebih memilih dan bangga menjadi wanita karier yang pinter dan manis,segala kebutuhan anak dan suami cukup dengan pembantu di rumah atau biar pantas kita jadi istri yang setia sesekali kita beres beres pekerjaan rumah dan memasak buat suami dan anak,menjadi ibu adalah alternatif terakhir  manakala kita sudah tidak bisa lagi menyalurkan kemampuan dan bakat kita untuk berkarya,kalau toh pun jadi ibu ya ibu yang bekerja bukan ibu yang hanya dirumah jaga anak dan tunggu suami,inilah barangkali,yang selama ini menjadi mindset kebanyakan dari kita,kebanyakan kita lebih siap jadi istri, dalam bahasa arab istri artinya zaujah artinya dikawini,jadi istri akan berfungsi sebagai istri manakala kebutuhan biologis suami terpenuhi ,maka demikian juga  orientasi wanita yang memfungsikan diri sebagai istri adalah bagaimana dia bisa memenuhi kebutuhan materi dan biologis dia dalam kehidupan,hanya itu bukan yang lainnya.
Berbeda dengan menjadi seorang ibu ,adalah posisi yang paling mulia dalam Islam,sampai sampai Rosulullah menjawab tiga lebih banyak kebaktian itu diberikan kepada seorang ibu daripada seorang ayah ketika seorang sahabat bertanya kepada beliau tentang berbakti kepada orangtua, dalam bahasa arab kata ibu disebut dgn ummu,ummu artinya induk,pokok,inti,pelindung, kata ummu pun digunakan sebagai nama lain al fatehah yaitu ummul kitab artinya inti dari quran,juga nama mekkah yaitu ummul qura artinya kota sentral ,jadi ummu atau ibu itu adaalah pusat dari kehidupan dan masa depan perabadan maka kita pun mengenal  peribahasa “ibu adalah madrasah/sekolah awali suatu generasi,” mengapa ?karena segala bentuk  belaian kasih sayang dan belaian tangan ibu pada anaknya akan membentuk karakter mereka, tutur kata ibu kan menjadi panduan hidup sang anak, Dan kalau hari ini bangsa ini kita kehilangan karakter ahlakkul karimah ini menunjukan bahwa bangsa ini sebenarnya  telah kehilangan kasih sayang seorang ibu,dan ini terjadi karena kita lebih suka memilih tidak menjadi seorang IBU.maka kita harus berani jadi seorang ibu agar kelak bangsa ini menjadi baik.
          

Sabtu, 23 Juli 2011

Buat negeri ini tersenyum kembali

Hari ini ada seseorang nan jauh di depan mata , namun dekat di hati sedang berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencari tiket ke jakarta, Sulit dan walaupun ada mahal harganya, baik tiket kereta api atau pun pesawat terbang. Koq bisa ya,liburan anak sekolah sudah berakhir tapi harga tiket tetap melambung, dan susah untuk didapat. itulah pertanyaan yang ada di benak saya, sangat tidak masuk akal dan logika, namun inilah indonesia semua bisa saja muncul dan menghilang dengan cepat, semuanya sudah ada yang mengatur, demikian biasanya lontaran mereka yang paham dengan kondisi tersebut.

Untuk weekend kali ini, akhirnya tiket dengan harga yang terjangkau tidak diperoleh, bisa saja tiket yang harganya selangit itu dibeli , namun rasanya uang yang tidak sedikit itu sangat sayang apabila dikeluarkan untuk membeli tiket , masih bisa ditunda satu sampai dua hari, dan alhamdulillah untuk hari senin akhirnya dapat tiket pesawat dengan harga yang lumayan turun.

Kenapa hal ini bisa terjadi, bisakan kita menikmati perjalanan berkunjung dengan mudah tanpa harus membeli tiket dengan sulit ditambah lagi dengan harga yang tinggi. Mari kita berharap semua keadaan akan selalu menjadi lebih baik , mari kita buat negeri ini menjadi tersenyum kembali

LEADER YANG AMANAH

Saya koq heran yah,  masa sih ada seorang leader dalam sebuah perusahaan yang tidak perduli dengan kesalahan yang terjadi dalam divisi yang dipimpinnya, merasa itu bukan tanggung jawabnya, tentu saja hal ini akan merusak sistem organisasi di perusahaan tersebut.

Sudah menjadi tugas seorang leader untuk memperbaiki sistem yang ada dalam wewenangnya, mempermudah alur dan memberikan kenyamanan di tempat dia memegang amanah. Jabatan adalah amanah selama jabatan itu dipegang, sampai masa jabatan berakhir,  selama jabatan itu belum berakhir , amanah itu masih menjadi tanggung jawab kita . Begitupun ketika sudah berakhir jabatan tersebut tetap jiwa seorang pemimpin diperlukan , apabila kita masih diminta informasi atau bantuan untuk hal-hal yang tidak diketahui oleh orang yang baru menggantikan.

Mental seseorang sangat jelas terlihat dalam hal pelaksanaan amanah tersebut. Apa jadinya apabila seorang leader bersikap cuek, bagaimana nasib orang yang dipimpinnya, dan parahnya lagi bagaiman nasib orang lain yang tidak dipimpinnya namun berhadapan dengan customer.

Sungguh celakalah orang-orang yang menyalahgunakan amanah. Memegang amanah hanya untuk gengsi, hanya  untuk bisa memimpin dengan cara bossy. Semoga menjadi leader dengan sikap seperti itu tidak kita tiru, justru harus kita jadikan pelajaran dalam diri kita, bahwa hidup ini harus diisi dengan sikap terbaik untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Selamat menjadi leader yang amanah.

TIDAK BERDAYA YANG SIA-SIA

Pernahkan anda merasa hidup merasa tidak berdaya? tidak berdaya karena kondisi yang membuat anda harus mengikuti aturan aturan yang tidak jelas, melakukan sesuatu yang tidak disukai bahkan merasakan bahwa sesuatu tersebut tidak ada manfaatnya dalam hidup anda. Apabila hal ini terjadi biasanya anda akan merasa demotivasi, anda ingin keluar dari kondisi seperti ini, namun anda tidak mampu berlari menuju tempat nyaman yang membuat hati anda tenang, yang dapat melepaskan dahaga anda yang haus akan kebebasan.

Hidup di dunia ini ibaratnya adalah sebuah penantian. Penantian menunggu kamatian, bagi orang-orang yang berfikir, maka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalani madrasah kehidupan dengan sebaik-baiknya. Melakukan sesuatu yang sia-sia rasanya hanya menjadi sampah dalam diri ini. Hidup hanya satu kali  maka jangan pernah disia-siakan. Menjadi tidak berdaya untuk hal yang sia-sia akan menjadi tambah sia-sia, namun menjadi tidak berdaya untuk hal positif yang dapat mendatangkan nilai ibadah dalam pandangan Allah SWT,maka akan menjadi sebuah kekuatan dalam penantian akan kematian, apalagi memberikan banyak manfaat untuk orang-orang di sekitar kita yang kita sayangi. Semoga kita selalu bisa membebaskan diri dari setiap hal yang membuat kita tidak berdaya, menuju kebebasan menggapai ridho Allah SWT.

Jumat, 22 Juli 2011

KHUTBAH IDUL FITHRI 1 Syawal 1431 H, 10 september 2010
MAKNA KEMBALI KE FITRI
Di Sampaikan Oleh : J. O. S.

ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻣﻥ ﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اللهُ أكْبَرُ × 9
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللَّهُ اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.
الحمد لله المعز الإسلام بنصره، ومذل الشرك بقهره، ومصرف الأمور بأمره، ومستدرج الكافرين بمكره، الذي قدر الأيام دولاًً بعدله، وجعل العاقبة للمتقين بفضله.
والصلاة والسلام على من أعلى الله منار الإسلام بسيفه.
 أَشْهَدُ ألاَّ إِلَهَ إِلاًّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهم صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مَنْ سَنَّ بِقَوْلِهِ: « أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلاًَ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُـوعٌ »، وَعَلىَ آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ..
أما بعد، } أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لاَ يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلاَ مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ {،
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas ridho dan nikmatnya sehingg kita masih bisa menikmati kehadiran Ramadhan. Bulan yang kehadirannya senantiasa ditunggu-tunggu, dan kepergiannya dilepas dengan berat hati.
Berakhirnya bulan Ramadhan seperti biasa kita sambut dengan sedih dan gembira, sedih manakala kita sadar bahwa kita belum maksimal menggunakan kesempatan emas untuk melipatgandakan ibadah di bulan yang istimewa itu, dengan segala keterbatasan kita. Namun selain itu, kita juga bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menjalani ibadah bulan Ramadhan hingga tuntas dan mengkhirinya dengan bersama-sama melaksanakan salat idul fitri saat ini. Mudah-mudahan kita juga termasuk hamba-Nya yang pandai bersyukur atas karunia kesehatan dan kebahagiaan yang dibeikan kepada kita , karena seringkali kita lupa akan karunia Allah ini.
Dapat kita bayangkan kondisi saudara-saudara kita lainnya yang tidak seberuntung kita semua pada saat ini ….dimana ada saudara kita yang terbaring sakit sehingga tidak dapat menunaikan ibadah puasa dan shalat ied.mari kita doakan mereka diberi kesembuhan,
 Ada pula kaum Muslimin yang harus merayakan  Idhul Fitri, jauh dari sanak saudara, karena tidak bisa mudik untuk bertemu dengan orang yang tercinta.
 Ada pula kaum Muslimin harus merayakan lebaran ini ditenda tenda  pengungsian.karena harta dan rumahnya habis dilanda bencana.smoga Allah berikan kesabaran pada mereka.
Sungguh beruntung kita semua disini karena Allah memberikan kemudahan dan kebahagiaan bagi kita semua. Sebagai rasa syukur itu, kita kumandangkan takbir, tahmid dan tahlil, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok, mengagungkan asma Allah, sekaligus melaksanakan perintahNya:
ﻗﺩﺃﻔﻠﺢ ﻣﻦ ﺗﺰﻛﻰ ﻭﻨ ﻛﺮﺍﺳﻢ ﺭﺒﻪ ﻓﺻﻠﻰ
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (Al-A’la, 14-15)
 ﻭﺍ ﻨ ﻛﺮﺍﺳﻢ ﺭِﺒﻚ ﺑﻛﺮﺓ ﻭﺃﺻﻴﻼ
“Dan sebutlah nama Tuhanmu di waktu pagi dan petang.” (Al-Insan, 25)

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
laa ilaha illa Allahu akabar.
Allahu akbar wa Lillah ilhamd

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah !
Ramadhan baru saja berlalu. Pelajaran apa yang dapat kita peroleh?
Mari kita umpamakan Ramadhan ini sebagai sebuah sekolahan. Kita sebut sekolahan ini dengan nama “madrasah Ramadhan”.  Sebuah madrasah dengan waktu singkat dengan materi padat dan bagi yang lulus mendapat gelar mutaqqin (orang yang bertaqwa).
Namun tidak sedikit yang gagal dari madrasah ini karena ia salah dalam menetapi tujuan dalam belajar di madrasah ini,mereka tidak memperoleh berkah dan ampunan di bulan ramadhan melainkan hanya lapar dan haus,sebagaimana sabda nabi :
ﻛﻡ ﻤﻦ ﺻﺎﺋﻡ ﻠﻴﺲ ﻠﻪ ﻤﻦ ﺻﻴﺎﻤﻪ ﺇﻻ ﺍﻠﺟﻭﻉ ﻭﺍﻠﻌﻄﺵ
“Berapa banyak orang yang berpuasa, namun yang diperolehnya dari puasanya itu
hanyalah lapar dan dahaga saja.” (HR Khuzaimah dan Thabrani)
Ini karena orang-orang tersebut gagal memahami tujuan dari puasa, dan menjadikan ibadah puasa dengan segala syarat dan kewajibannya saja. Seolah-olah puasa itu hanyalah berkaitan dengan aktivitas fisik, yaitu menahan lapar dan dahaga, padahal puasa sebagaimana ibadah-ibadah lainnya adalah juga aktivitas hati dan jiwa, dimana hati kita juga mesti ikut merasakan puasa

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah swt. Ramadhan telah berlalu.
 Entah dia akan menjadi saksi yang meringankan kita atau justru  akan menjadi saksi yang memberatkan.

“Puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata, 'Ya Rabbi, aku mencegahnya makanan dan syahwat, maka berilah aku syafaat
karenanya.' Al-Qur'an berkata, 'Aku mencegahnya tidur pada malam hari, maka berilah aku syafaat karenanya'. Beliau bersabda, 'Maka keduanya diberi syafaat',”
(Diriwayatkan Ahmad)

Semoga Al-Qur'an dan puasa memintakan syafaat bagi kita pada hari kiamat kelak. Amin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd…
Saudaraku Kaum Muslimin rahimakumullah…
Tidak ada ajaran bahwa kita wajib mentaati Allah dan rasulNya hanya di bulan Ramadhan saja, setelah itu kita kembali berbuat dosa. Ramadhan sebagai titik tolak kembali ke fitrah sejati. Bahwa dari Ramadhan kita bangun komitmen ketaatan seumur hidup seperti ketaatan selama Ramadhan. Dalam surah An Nahl 92, Allah berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali”.

Ini sebuah pelajaran yang sangat mahal. Allah merekam kisah seorang wanita yang hidupnya sia-sia. Dari pagi sampai sore ia hanya memintal benang. Sore hari ketika pintalan itu selesai, ia cerai-beraikan kembali. Perhatikan! Allah melarang agar akhlak wanita tersebut tidak terulang kembali. Bahwa perbuatan sia-sia adalah kerugian yang nyata. Karena itu Nabi saw. selalu mengingatkan agar kita selalu istiqaamah. Ketika salah seorang sahabatnya minta nasihat yang bisa dijadikan pegangan seumur hidupnya, Nabi menjawab: qul aamantu billahi tsummastaqim(katakan aku beriman kepada Allah dan beristiqamahlah).
Dalam hadist lain Nabi saw. juga sering mengingatkan sahabat-sahabatnya: laa takun mitsla fulaan, kaana yaquumullaili tsumma taraka (jangalah kamu menjadi seperti fulan, tadinya ia selalu bangun malam, tapi sayang ia kemudian meninggalkannya). Demikianlah, setiap tahun kita menjalani ibadah Ramadhan dengan penuh semangat siang dan malam: siangnya kita berpuasa, malamnya kita tegakkan shalat malam, tetapi benarkah nuansa ketaatan itu akan terus bertahan seumur hidup kita? Atau ternyata itu hanya untuk Ramadhan? Berapa banyak orang Islam yang selama Ramadhan rajin ke masjid, tetapi begitu Ramadhan habis, seakan tidak kenal masjid lagi. Berapa banyak orang Islam yang selama Ramadhan rajin membaca Al Qur’an, tetapi begitu Ramadhan selesai, Al Qur’an dilupakan begitu saja. Mirip dengan kisah wanita yang Allah ceritakan di atas. Selama Ramadhan ketaatan dirangkai, begitu Ramadhan habis, semua ketaatan yang indah itu dicerai beraikan kembali.

Waktu melatih diri telah selesai.  Masuklah kita kepada praktek sehari-hari. Mampukah kita
mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kita yang telah kita raih di Ramadhan? Apakah kita kembali lagi menjadi pecundang (loosers), orang yang kalah?
Jika kita kalah, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menang? . Dimana hilangnya kesabaran kita? Kemana larinya kemampuan kita untuk melakukan puasa dan shalat lail? Ternyata kita hanya menjadi seorang Ramadhani saja,yaitu orang yang mengingat Allah kala Ramadhan saja. diantara orang salaf ada yang berkata:
Seburuk-buruk orang ialah yang tidak mengenal Allah kecuali pada bulan Ramadhan.
Maka jadikanlah diri anda seorang Rabbani, dan jangan menjadi Ramadhani.”

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang lebih baik dari itu. Mudah-mudahan Ramadhan ini
membekas di hati kita dan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan ini menjadi tetap. Jika tidak 100% melekat, mungkin sekian persen saja. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk melakukan sekolah Ramadhan lagi di tahun depan. Dan mudah-mudahan kita dapat lebih baik lagi.

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Hari ini kita masuk ke bulan Syawal dan merayakan Idul Fitri. Hari ini kita kembali kepada fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih. Semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa kita. Membersihkan hati kita ini semata-mata hanyalah ibadah kepada Allah swt. Dalam sebuah kata-kata hikmah dikatakan:

ﻠﻳﺱﺍﻠﻌﻳﺩ ﻠﻣﻦ ﻠﺒﺱ ﺍﻠﺟﺩﻳﺩ ﺇﻨﻣﺎ ﺍﻠﻌﻳﺩ ﻠﻣﻦ ﻁﺎﻋﺘﻪ ﺗﺰﻳﺩ

Bukanlah yang disebut hari raya itu hanya untuk orang yang berpakaian baru saja, atau
alat parabot rumah tangga yang baru saja. Tapi yang dinamakan hari raya itu adalah
bagi orang yang bertambah taatnya kepada Allah swt.
Artinya, ied bukanlah semata-mata perayaan fisik dengan segala kemewahannya, melainkan merupakan perayaan batiniah/spiritual, yiatu berupa bertambahnya semangat beribadah kepada Allah SWT. Dan ini adalah bukti dari membekasnya Ramadhan dalam diri kita.

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Selain melestarikan Hablum Minallah, Idul Firti ini juga berfungsi sebagai sarana Hablum Minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Maka hendaklah kita saling maaf memaafkan secara lahir dan batin, atas segala perbuatan kita yang telah lalu.
Sebagai seorang manusia, kita tidak bisa lepas dari sifat salah dan lupa. Kita adakan Silaturrahmi
kepada sanak famili, kita ajak putra-putri kita kepada famili agar saling mengenal sehingga kita
dapat memberi nasihat menuju kebenaran. Di samping itu, kita juga bersilaturrahmi kepada orang-orang Muslim dimana saja berada. Tersebutlah dalam hadist Rasulullah saw:
Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ialah pahalanya orang yang berbuat baik dan menyambung kefamilian, yakni silaturrahmi. Dan yang paling cepat mendatangkan kejahatan, ialah siksaan orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan (kekeluargaan)”. (HR. Ibu Majah)

Allahu Akbar 3x
Detik demi detik itu akan terasa harganya andaikata sudah hilang, sholat subuh tadi tidak akan terulang lagi, kita akan menyesal kalau tadi tidak sungguh-sungguh berusaha untuk khusu.
Detik demi detik ini penuh rahasia , saat ini kita bersama-sama menunaikan sholat id, apakah yakin detik besok kita masih bisa bernafas, belum tentu. Sekarang tersenyum, berpegangan tangan di rumah, apakah detik selanjutnya masih bisa tersenyum? Boleh jadi itulah senyuman yang terakhir untuk selama-lamanya. Orang yang tahu betapa mahalnya detik, betapa mahalnya kesempatan, tidak mau disia-siakan. Setiap saat adalah amal sholeh kita, tidak boleh detik kita isi dengan amal salah, karena siapa tahu pada saat berbuat salah, malaikat maut menjemput.
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Marilah kita sama-sama menundukkan kepala dan hati kita, berharap Allah swt menurunkan ridho-Nya kepada kita, menerima segala amal ibadah kita selama ini…
Duhai ya Allah yang Maha Menatap, wahai yang Maha Tahu apapun yang kami lakukan
Engkau menyaksikan setiap dosa yang kami perbuat,
Engkau menatap setiap maksiat yang kami lakukan, tiada rahasia bagi-Mu ya Allah ,
Engkau tahu kotornya pikiran kami,
Engkau tahu setiap lirikan mata ini ,
Engkau mendengar setiap ghibah, fitnah, dusta yang keluar dari mulut kami,
Engkau Maha Tahu hati kami jarang ikhlas, jarang amal perbuatan kami karena Engkau,
Engkau Maha Tahu hati kami penuh kesombongan, mendustakan kebenaranmu, menghina hamba-hambamu, Engkau pun tahu ya Allah hati kami penuh kendengkian, tidak suka memberikan nikmat kepada orang yang tidak kami sukai, penuh rencana busuk hati kami ini ya Allah,
Engkau maha tahu sholat kami jarang sekali khusu,
Engkau lebih tahu tentang apa yang kami sembunyikan selama ini,
Ya Robbi, kami mengaku diri kami makhluk hina, dibalik pakaian ini tersimpan hati yang dengki, tubuh yang penuh dosa, kami mengaku kepadamu ya Allah, apapun diri kami, di hari yang suci ini, di hari yang fitri ini tetap ingin dekat denganmu, ingin merasakan senangnya hidup dicintai oleh-Mu robb,
Sehina, sekotor apapun diri ini aku ingin tetap bisa pulang kepadamu ya Allah,
Bulan ramadhan adalah bulan janji darimu. Engkau akan mengampuni, tolonglah ya Allah, kami tidak ingin menghadap-Mu dalam gelimang dosa , kami tidak mau mati dengan menyembunyikan aib-aib selama ini, kami ingin mati bersih ya Allah, kami ingin saat ajal kami datang, tubuh, pikiran, hati ini sudah engkau bersihkan.
Allahummaj al na mina tawabiiin waj alna minalmutatatohirin.
Ampuni kami di hari yang fitri ini ya Allah, Engkau Maha Pengampun, biar benar-benar bersih dosa kami, lembut hati kami diliputi sejuta kasih sayang.
ﺍﻠﻠﻬﻢ ﺇﻧﻚ ﻋﻔﻭﱞ ﻛﺮﻳﻡ ﺗﺤﺐ ﺍﻠﻌﻔﻭ ﻔﺍﻋﻒ ﻋﻧﺎ
Engkau yang maha pemaaf Ya Robbi, ampuni, sayangi dan selamatkan ibu bapak kami, orang tua kami, darahdaging nya ada pada tubuh kami, jadikan ramadhan kemarin benar-benar ramadhan yang dapat menyelematkan dan membahagiakan ibu bapak kami,
Selamatkan saat akhir hayatnya, dikuburnya diakhirat kelak, Engkaulah pemberi keselamatan, ya Salaam,
Ya Allah ampuni dan muliakan guru-guru kami, para ulama, kekasih-kekasih-Mu yang terus menerus berusaha agar kami dekat dengan-Mu tanpa pamrih , muliakan ya Allah, selamatkan kelauarga dan keturunannya,
Robbana hablana min azwa jina wa dzurriiyatina qurrota a’yun, waj alna lil muttaqiina imama
Wahai yang menentukan setiap pasangan pendamping hidup, pilihkan yang terbaik bagi yang merindukannya, berikan pernikahan penuh berkah, rumah tangga sakinah, berikan kami keturunan yang sholeh sholehah, hiasi cinta dalam keluarga kami cinta karena Engkau ya Allah, jangan biarkan cinta membuat kami jauh darimu.
Ya Robbi, kami hidup di dunia ini tidak mau terkecoh oleh tipu daya dunia, luruskan niat kami ya Allah di dalam aktifitas dunia ini, jadikan hanya karena Engkau, jadikan detik demi detik nya hanya sibuk karena Engkau, hanya untukmu ya Allah,
Titipkan harta dunia pada kami yang tidak menjadikan fitnah bagi kami, dan menjadi jalan pendekat dengan-Mu, manfaat bagi ummat-Mu.
Ya Allah hari ini hari yang suci dan bersih, kami tiada tahu akan jumpa lagi atau tidak dengan ramadhan tahun depan, kami mohon kepada-Mu bimbing kami ya Allah agar tidak sia-sia dalam menjalani sisa umur kami.
Terima kasih ya Allah, atas nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan keluarga kami, semoga kami termasuk hamba-Mu yang bersyukur, amin

Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,

Mudah-mudahan idul fitri kali ini merupakan momentum buat kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, sehingga kita akan merasa semakin dekat kepada Allah SWT, dan semoga pula akan meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama.
Kami pribadi mohon maaf lahir dan batin, andaikata kami terdapat kesalahan dan kehilafan dalam tingkah laku maupun ucapan. Sudilah kiranya dimaafkan dengan setulus hati. Dan semoga kita selalu mendapat taufiq dan hidayah dari Allah dan berbahagia dunia sampai di akhirat. Akhirnya, marilah kita menundukkan hati kita ke hadirat Allah SWT, memohon ridha dan perkenanNya, mudah-mudahan Allah mempertemukan kita dengan ramadhan mendatang.

ﺒﺎﺮﻚ ﺍﷲ ﻠﻰ ﻮﻠﻛﻢ ﺒﺎﻠﻗﺮﺁﻥ ﺍﻠﻌﻅﻳﻢ ﻮﻧﻔﻌﻨﻲ ﻮﺇﻳﺎﻛﻢ ﺒﻣﺎ ﻔﻳﻪ ﻣﻥ ﺍﻷﻳﺎﺖ ﻮﺍﻠﻧ ﻛﺮ ﺍﻠﺣﻛﻳﻢ ﻮﺗﻗﺑﻝ ﻣﻨﻲ ﻮﻣﻧﻛﻢ ﺗﻼﻮﺗﻪ ﺇﻨﻪ ﻫﻮ ﺍﻠﺴﻣﻳﻊ ﺍﻠﻌﻠﻳﻢ


Wabillahitaufik wal hidayah,
ﻮﺍﻠﺴﻼﻡﻋﻠﻴﻛﻡﻮﺮﺤﻤﺔﺍﷲ ﻮﺒﺮﻛﺎﺗﻪ
 KHUTBAH IDUL FITHRI 1 Syawal 1431 H, 10 september 2010
MAKNA KEMBALI KE FITRI
Di Sampaikan Oleh : JIHANA OKTAFIRA SIDDIQ

ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻣﻥ ﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اللهُ أكْبَرُ × 9
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللَّهُ اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.
الحمد لله المعز الإسلام بنصره، ومذل الشرك بقهره، ومصرف الأمور بأمره، ومستدرج الكافرين بمكره، الذي قدر الأيام دولاًً بعدله، وجعل العاقبة للمتقين بفضله.
والصلاة والسلام على من أعلى الله منار الإسلام بسيفه.
 أَشْهَدُ ألاَّ إِلَهَ إِلاًّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهم صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مَنْ سَنَّ بِقَوْلِهِ: « أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلاًَ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُـوعٌ »، وَعَلىَ آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ..
أما بعد، } أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لاَ يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلاَ مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ {،
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas ridho dan nikmatnya sehingg kita masih bisa menikmati kehadiran Ramadhan. Bulan yang kehadirannya senantiasa ditunggu-tunggu, dan kepergiannya dilepas dengan berat hati.
Berakhirnya bulan Ramadhan seperti biasa kita sambut dengan sedih dan gembira, sedih manakala kita sadar bahwa kita belum maksimal menggunakan kesempatan emas untuk melipatgandakan ibadah di bulan yang istimewa itu, dengan segala keterbatasan kita. Namun selain itu, kita juga bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menjalani ibadah bulan Ramadhan hingga tuntas dan mengkhirinya dengan bersama-sama melaksanakan salat idul fitri saat ini. Mudah-mudahan kita juga termasuk hamba-Nya yang pandai bersyukur atas karunia kesehatan dan kebahagiaan yang dibeikan kepada kita , karena seringkali kita lupa akan karunia Allah ini.
Dapat kita bayangkan kondisi saudara-saudara kita lainnya yang tidak seberuntung kita semua pada saat ini ….dimana ada saudara kita yang terbaring sakit sehingga tidak dapat menunaikan ibadah puasa dan shalat ied.mari kita doakan mereka diberi kesembuhan,
 Ada pula kaum Muslimin yang harus merayakan  Idhul Fitri, jauh dari sanak saudara, karena tidak bisa mudik untuk bertemu dengan orang yang tercinta.
 Ada pula kaum Muslimin harus merayakan lebaran ini ditenda tenda  pengungsian.karena harta dan rumahnya habis dilanda bencana.smoga Allah berikan kesabaran pada mereka.
Sungguh beruntung kita semua disini karena Allah memberikan kemudahan dan kebahagiaan bagi kita semua. Sebagai rasa syukur itu, kita kumandangkan takbir, tahmid dan tahlil, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok, mengagungkan asma Allah, sekaligus melaksanakan perintahNya:
ﻗﺩﺃﻔﻠﺢ ﻣﻦ ﺗﺰﻛﻰ ﻭﻨ ﻛﺮﺍﺳﻢ ﺭﺒﻪ ﻓﺻﻠﻰ
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (Al-A’la, 14-15)
 ﻭﺍ ﻨ ﻛﺮﺍﺳﻢ ﺭِﺒﻚ ﺑﻛﺮﺓ ﻭﺃﺻﻴﻼ
“Dan sebutlah nama Tuhanmu di waktu pagi dan petang.” (Al-Insan, 25)

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
laa ilaha illa Allahu akabar.
Allahu akbar wa Lillah ilhamd

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah !
Ramadhan baru saja berlalu. Pelajaran apa yang dapat kita peroleh?
Mari kita umpamakan Ramadhan ini sebagai sebuah sekolahan. Kita sebut sekolahan ini dengan nama “madrasah Ramadhan”.  Sebuah madrasah dengan waktu singkat dengan materi padat dan bagi yang lulus mendapat gelar mutaqqin (orang yang bertaqwa).
Namun tidak sedikit yang gagal dari madrasah ini karena ia salah dalam menetapi tujuan dalam belajar di madrasah ini,mereka tidak memperoleh berkah dan ampunan di bulan ramadhan melainkan hanya lapar dan haus,sebagaimana sabda nabi :
ﻛﻡ ﻤﻦ ﺻﺎﺋﻡ ﻠﻴﺲ ﻠﻪ ﻤﻦ ﺻﻴﺎﻤﻪ ﺇﻻ ﺍﻠﺟﻭﻉ ﻭﺍﻠﻌﻄﺵ
“Berapa banyak orang yang berpuasa, namun yang diperolehnya dari puasanya itu
hanyalah lapar dan dahaga saja.” (HR Khuzaimah dan Thabrani)
Ini karena orang-orang tersebut gagal memahami tujuan dari puasa, dan menjadikan ibadah puasa dengan segala syarat dan kewajibannya saja. Seolah-olah puasa itu hanyalah berkaitan dengan aktivitas fisik, yaitu menahan lapar dan dahaga, padahal puasa sebagaimana ibadah-ibadah lainnya adalah juga aktivitas hati dan jiwa, dimana hati kita juga mesti ikut merasakan puasa

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah swt. Ramadhan telah berlalu.
 Entah dia akan menjadi saksi yang meringankan kita atau justru  akan menjadi saksi yang memberatkan.

“Puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata, 'Ya Rabbi, aku mencegahnya makanan dan syahwat, maka berilah aku syafaat
karenanya.' Al-Qur'an berkata, 'Aku mencegahnya tidur pada malam hari, maka berilah aku syafaat karenanya'. Beliau bersabda, 'Maka keduanya diberi syafaat',”
(Diriwayatkan Ahmad)

Semoga Al-Qur'an dan puasa memintakan syafaat bagi kita pada hari kiamat kelak. Amin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd…
Saudaraku Kaum Muslimin rahimakumullah…
Tidak ada ajaran bahwa kita wajib mentaati Allah dan rasulNya hanya di bulan Ramadhan saja, setelah itu kita kembali berbuat dosa. Ramadhan sebagai titik tolak kembali ke fitrah sejati. Bahwa dari Ramadhan kita bangun komitmen ketaatan seumur hidup seperti ketaatan selama Ramadhan. Dalam surah An Nahl 92, Allah berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali”.

Ini sebuah pelajaran yang sangat mahal. Allah merekam kisah seorang wanita yang hidupnya sia-sia. Dari pagi sampai sore ia hanya memintal benang. Sore hari ketika pintalan itu selesai, ia cerai-beraikan kembali. Perhatikan! Allah melarang agar akhlak wanita tersebut tidak terulang kembali. Bahwa perbuatan sia-sia adalah kerugian yang nyata. Karena itu Nabi saw. selalu mengingatkan agar kita selalu istiqaamah. Ketika salah seorang sahabatnya minta nasihat yang bisa dijadikan pegangan seumur hidupnya, Nabi menjawab: qul aamantu billahi tsummastaqim(katakan aku beriman kepada Allah dan beristiqamahlah).
Dalam hadist lain Nabi saw. juga sering mengingatkan sahabat-sahabatnya: laa takun mitsla fulaan, kaana yaquumullaili tsumma taraka (jangalah kamu menjadi seperti fulan, tadinya ia selalu bangun malam, tapi sayang ia kemudian meninggalkannya). Demikianlah, setiap tahun kita menjalani ibadah Ramadhan dengan penuh semangat siang dan malam: siangnya kita berpuasa, malamnya kita tegakkan shalat malam, tetapi benarkah nuansa ketaatan itu akan terus bertahan seumur hidup kita? Atau ternyata itu hanya untuk Ramadhan? Berapa banyak orang Islam yang selama Ramadhan rajin ke masjid, tetapi begitu Ramadhan habis, seakan tidak kenal masjid lagi. Berapa banyak orang Islam yang selama Ramadhan rajin membaca Al Qur’an, tetapi begitu Ramadhan selesai, Al Qur’an dilupakan begitu saja. Mirip dengan kisah wanita yang Allah ceritakan di atas. Selama Ramadhan ketaatan dirangkai, begitu Ramadhan habis, semua ketaatan yang indah itu dicerai beraikan kembali.

Waktu melatih diri telah selesai.  Masuklah kita kepada praktek sehari-hari. Mampukah kita
mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kita yang telah kita raih di Ramadhan? Apakah kita kembali lagi menjadi pecundang (loosers), orang yang kalah?
Jika kita kalah, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menang? . Dimana hilangnya kesabaran kita? Kemana larinya kemampuan kita untuk melakukan puasa dan shalat lail? Ternyata kita hanya menjadi seorang Ramadhani saja,yaitu orang yang mengingat Allah kala Ramadhan saja. diantara orang salaf ada yang berkata:
Seburuk-buruk orang ialah yang tidak mengenal Allah kecuali pada bulan Ramadhan.
Maka jadikanlah diri anda seorang Rabbani, dan jangan menjadi Ramadhani.”

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang lebih baik dari itu. Mudah-mudahan Ramadhan ini
membekas di hati kita dan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan ini menjadi tetap. Jika tidak 100% melekat, mungkin sekian persen saja. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk melakukan sekolah Ramadhan lagi di tahun depan. Dan mudah-mudahan kita dapat lebih baik lagi.

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Hari ini kita masuk ke bulan Syawal dan merayakan Idul Fitri. Hari ini kita kembali kepada fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih. Semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa kita. Membersihkan hati kita ini semata-mata hanyalah ibadah kepada Allah swt. Dalam sebuah kata-kata hikmah dikatakan:

ﻠﻳﺱﺍﻠﻌﻳﺩ ﻠﻣﻦ ﻠﺒﺱ ﺍﻠﺟﺩﻳﺩ ﺇﻨﻣﺎ ﺍﻠﻌﻳﺩ ﻠﻣﻦ ﻁﺎﻋﺘﻪ ﺗﺰﻳﺩ

Bukanlah yang disebut hari raya itu hanya untuk orang yang berpakaian baru saja, atau
alat parabot rumah tangga yang baru saja. Tapi yang dinamakan hari raya itu adalah
bagi orang yang bertambah taatnya kepada Allah swt.
Artinya, ied bukanlah semata-mata perayaan fisik dengan segala kemewahannya, melainkan merupakan perayaan batiniah/spiritual, yiatu berupa bertambahnya semangat beribadah kepada Allah SWT. Dan ini adalah bukti dari membekasnya Ramadhan dalam diri kita.

Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Selain melestarikan Hablum Minallah, Idul Firti ini juga berfungsi sebagai sarana Hablum Minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Maka hendaklah kita saling maaf memaafkan secara lahir dan batin, atas segala perbuatan kita yang telah lalu.
Sebagai seorang manusia, kita tidak bisa lepas dari sifat salah dan lupa. Kita adakan Silaturrahmi
kepada sanak famili, kita ajak putra-putri kita kepada famili agar saling mengenal sehingga kita
dapat memberi nasihat menuju kebenaran. Di samping itu, kita juga bersilaturrahmi kepada orang-orang Muslim dimana saja berada. Tersebutlah dalam hadist Rasulullah saw:
Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ialah pahalanya orang yang berbuat baik dan menyambung kefamilian, yakni silaturrahmi. Dan yang paling cepat mendatangkan kejahatan, ialah siksaan orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan (kekeluargaan)”. (HR. Ibu Majah)

Allahu Akbar 3x
Detik demi detik itu akan terasa harganya andaikata sudah hilang, sholat subuh tadi tidak akan terulang lagi, kita akan menyesal kalau tadi tidak sungguh-sungguh berusaha untuk khusu.
Detik demi detik ini penuh rahasia , saat ini kita bersama-sama menunaikan sholat id, apakah yakin detik besok kita masih bisa bernafas, belum tentu. Sekarang tersenyum, berpegangan tangan di rumah, apakah detik selanjutnya masih bisa tersenyum? Boleh jadi itulah senyuman yang terakhir untuk selama-lamanya. Orang yang tahu betapa mahalnya detik, betapa mahalnya kesempatan, tidak mau disia-siakan. Setiap saat adalah amal sholeh kita, tidak boleh detik kita isi dengan amal salah, karena siapa tahu pada saat berbuat salah, malaikat maut menjemput.
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Marilah kita sama-sama menundukkan kepala dan hati kita, berharap Allah swt menurunkan ridho-Nya kepada kita, menerima segala amal ibadah kita selama ini…
Duhai ya Allah yang Maha Menatap, wahai yang Maha Tahu apapun yang kami lakukan
Engkau menyaksikan setiap dosa yang kami perbuat,
Engkau menatap setiap maksiat yang kami lakukan, tiada rahasia bagi-Mu ya Allah ,
Engkau tahu kotornya pikiran kami,
Engkau tahu setiap lirikan mata ini ,
Engkau mendengar setiap ghibah, fitnah, dusta yang keluar dari mulut kami,
Engkau Maha Tahu hati kami jarang ikhlas, jarang amal perbuatan kami karena Engkau,
Engkau Maha Tahu hati kami penuh kesombongan, mendustakan kebenaranmu, menghina hamba-hambamu, Engkau pun tahu ya Allah hati kami penuh kendengkian, tidak suka memberikan nikmat kepada orang yang tidak kami sukai, penuh rencana busuk hati kami ini ya Allah,
Engkau maha tahu sholat kami jarang sekali khusu,
Engkau lebih tahu tentang apa yang kami sembunyikan selama ini,
Ya Robbi, kami mengaku diri kami makhluk hina, dibalik pakaian ini tersimpan hati yang dengki, tubuh yang penuh dosa, kami mengaku kepadamu ya Allah, apapun diri kami, di hari yang suci ini, di hari yang fitri ini tetap ingin dekat denganmu, ingin merasakan senangnya hidup dicintai oleh-Mu robb,
Sehina, sekotor apapun diri ini aku ingin tetap bisa pulang kepadamu ya Allah,
Bulan ramadhan adalah bulan janji darimu. Engkau akan mengampuni, tolonglah ya Allah, kami tidak ingin menghadap-Mu dalam gelimang dosa , kami tidak mau mati dengan menyembunyikan aib-aib selama ini, kami ingin mati bersih ya Allah, kami ingin saat ajal kami datang, tubuh, pikiran, hati ini sudah engkau bersihkan.
Allahummaj al na mina tawabiiin waj alna minalmutatatohirin.
Ampuni kami di hari yang fitri ini ya Allah, Engkau Maha Pengampun, biar benar-benar bersih dosa kami, lembut hati kami diliputi sejuta kasih sayang.
ﺍﻠﻠﻬﻢ ﺇﻧﻚ ﻋﻔﻭﱞ ﻛﺮﻳﻡ ﺗﺤﺐ ﺍﻠﻌﻔﻭ ﻔﺍﻋﻒ ﻋﻧﺎ
Engkau yang maha pemaaf Ya Robbi, ampuni, sayangi dan selamatkan ibu bapak kami, orang tua kami, darahdaging nya ada pada tubuh kami, jadikan ramadhan kemarin benar-benar ramadhan yang dapat menyelematkan dan membahagiakan ibu bapak kami,
Selamatkan saat akhir hayatnya, dikuburnya diakhirat kelak, Engkaulah pemberi keselamatan, ya Salaam,
Ya Allah ampuni dan muliakan guru-guru kami, para ulama, kekasih-kekasih-Mu yang terus menerus berusaha agar kami dekat dengan-Mu tanpa pamrih , muliakan ya Allah, selamatkan kelauarga dan keturunannya,
Robbana hablana min azwa jina wa dzurriiyatina qurrota a’yun, waj alna lil muttaqiina imama
Wahai yang menentukan setiap pasangan pendamping hidup, pilihkan yang terbaik bagi yang merindukannya, berikan pernikahan penuh berkah, rumah tangga sakinah, berikan kami keturunan yang sholeh sholehah, hiasi cinta dalam keluarga kami cinta karena Engkau ya Allah, jangan biarkan cinta membuat kami jauh darimu.
Ya Robbi, kami hidup di dunia ini tidak mau terkecoh oleh tipu daya dunia, luruskan niat kami ya Allah di dalam aktifitas dunia ini, jadikan hanya karena Engkau, jadikan detik demi detik nya hanya sibuk karena Engkau, hanya untukmu ya Allah,
Titipkan harta dunia pada kami yang tidak menjadikan fitnah bagi kami, dan menjadi jalan pendekat dengan-Mu, manfaat bagi ummat-Mu.
Ya Allah hari ini hari yang suci dan bersih, kami tiada tahu akan jumpa lagi atau tidak dengan ramadhan tahun depan, kami mohon kepada-Mu bimbing kami ya Allah agar tidak sia-sia dalam menjalani sisa umur kami.
Terima kasih ya Allah, atas nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan keluarga kami, semoga kami termasuk hamba-Mu yang bersyukur, amin

Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,

Mudah-mudahan idul fitri kali ini merupakan momentum buat kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, sehingga kita akan merasa semakin dekat kepada Allah SWT, dan semoga pula akan meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama.
Kami pribadi mohon maaf lahir dan batin, andaikata kami terdapat kesalahan dan kehilafan dalam tingkah laku maupun ucapan. Sudilah kiranya dimaafkan dengan setulus hati. Dan semoga kita selalu mendapat taufiq dan hidayah dari Allah dan berbahagia dunia sampai di akhirat. Akhirnya, marilah kita menundukkan hati kita ke hadirat Allah SWT, memohon ridha dan perkenanNya, mudah-mudahan Allah mempertemukan kita dengan ramadhan mendatang.

ﺒﺎﺮﻚ ﺍﷲ ﻠﻰ ﻮﻠﻛﻢ ﺒﺎﻠﻗﺮﺁﻥ ﺍﻠﻌﻅﻳﻢ ﻮﻧﻔﻌﻨﻲ ﻮﺇﻳﺎﻛﻢ ﺒﻣﺎ ﻔﻳﻪ ﻣﻥ ﺍﻷﻳﺎﺖ ﻮﺍﻠﻧ ﻛﺮ ﺍﻠﺣﻛﻳﻢ ﻮﺗﻗﺑﻝ ﻣﻨﻲ ﻮﻣﻧﻛﻢ ﺗﻼﻮﺗﻪ ﺇﻨﻪ ﻫﻮ ﺍﻠﺴﻣﻳﻊ ﺍﻠﻌﻠﻳﻢ


Wabillahitaufik wal hidayah,
ﻮﺍﻠﺴﻼﻡﻋﻠﻴﻛﻡﻮﺮﺤﻤﺔﺍﷲ ﻮﺒﺮﻛﺎﺗﻪ